Jika tak memungkinkan, maka pengguna KA disarankan sudah tiba beberapa jam sebelum jam keberangkatan.
Baca juga: Stasiun Tetap Layani Rapid Test Antigen meski Ada Layanan Tes GeNose
Hasil tes GeNose sebenarnya bisa langsung keluar hanya dalam beberapa menit. Namun, pengguna KA perlu mengantisipasi antrean yang mungkin terjadi.
"Pelanggan diminta untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar tidak berpotensi ketinggalan kereta," ujarnya.
Joni pun memastikan PT KAI sudah membuat pola pengaturan antrean dan ruang tunggu yang memadai dengan tetap memperhatikan physical distancing antar pelanggan di stasiun.
Pemeriksaan dengan alat tes GeNose dapat dilakukan maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang wajib mendapat surat keterangan hasil negatif untuk disertakan dengan tiket perjalanan.
Penumpang yang tidak diwajibkan menjalani tes tersebut adalah pelanggan yang berusia di bawah 12 tahun.
Sebelum menggunakan layanan GeNose, terdapat syarat-syarat yang perlu diketahui supaya hasilnya akurat.
Baca juga: Menristek Tegaskan GeNose untuk Skrining, Tidak Bisa Gantikan PCR
Joni mengatakan bahwa salah satu syaratnya adalah calon penumpang dilarang merokok selama 30 menit sebelum pengambilan sampel napas.
Selain itu, calon penumpang juga wajib memperlihatkan tiket saat mendaftarkan diri untuk pemeriksaan GeNose.
“Untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang harus dalam kondisi sehat, telah memiliki tiket, serta dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih), selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas,” kata Joni, Senin (1/2/2021).
Sebelum melakukan pemeriksaan, kata Joni, calon penumpang diharuskan mengantre dan mendaftarkan diri secara tertib.
Saat pendaftaran, calon penumpang diharuskan menyiapkan tiket KA jarak jauh atau kode booking yang sudah dibayarkan lunas, dan kartu identitas asli.
Calon penumpang harus langsung membayar saat pendaftaran.
Setelah melakukan pembayaran, lanjut Joni, calon penumpang akan diberikan kantong GeNose C19.