“Kalau saya bilang jalan buntu, enggak tahu ada apa dengan kalimat jalan buntu dibandingkan dengan tempat pemakaman umum. Akhirnya ya jadi kemasan saya untuk membuat konten misteri jalan buntu ini,” kata Dani.
Dani mengaku perlu waktu selama 10 bulan untuk menelurkan video jalan buntu.
Waktu 10 bulan ia habiskan untuk membuat konsep video jalan buntu, survei lokasi, riset terkait lokasi video, hingga meminta izin ke aparat setempat.
“Di awal memang saya konsep konten ini. Jadi saya survei dulu, saya amati dulu yang masuk ke sini yang salah jalan itu, lalu saya izin RT/RW setempat,” ujar Dani.
Dani sendiri baru tinggal di tempat pembuatan jalan buntu tersebut selama 18 bulan. Ia pun berusaha mendalami fenomena sosial dan cerita di sekitar tempatnya tinggal.
Baca juga: Kisah Di Balik Video Viral Jalan Buntu di Tiktok, Awalnya Hanya Eksperimen Sosial
Proses izin kepada aparat setempat pun ia lakukan agar tak ada yang merasa dirugikan dengan video eksperimen sosialnya.
Video jalan buntunya merupakan sebuah eksperimen sosial untuk menguji kepercayaan masyarakat terhadap orang yang tak dikenal.
“Saya tidak mau ada yang merasa dirugikan. Jadi saya datangi aparat setempat, saya minta izin, 'Pak saya mau bikin sosial eksperimen di depan rumah saya sampai ke makam. Kalau diizinkan, bulan depan (Desember) saya mau mulai.' Itu saya ngomong di akhir November. Jadi setelah diizinkan, mulailah pembuatan video,” tambah Dani.
Pihak RT kemudian mengizinkan Dani membuat video selama bernilai edukasi. Dani juga berniat untuk mengenalkan daerah tempatnya tinggal.
“Ini kan kalau orang lihat kan masih terpencil. Ya setidaknya mengenalkan daerah sini, kenapa tidak, selama tidak mengganggu kenyamanan,” tambahnya.
Baca juga: Cerita di Balik Jalan Buntu yang Videonya Viral di TikTok, Ada Hutan Jati yang Berujung Kuburan
Selama proses riset, Dani menemukan banyak situs bersejarah di sekitar lokasi tempatnya tinggal.
Baginya, proses riset sebelum membuat video jalan buntu sangat menyenangkan.
Dani pun meminta izin kepada orang-orang yang ia rekam. Ia ingin videonya yang tayang telah memiliki izin dari orang-orang yang ia rekam.
“Kalau saya ambil video di sini, penjaga saya nunggu di ujung jalan sana. Penjaga rumah saya nanti akan berhentikan orang yang lewat tadi. Saya bilang, ‘Bu, Pak, tadi saya ambil videonya tidak apa-apa di-posting?’” ujar Dani.
Ia lalu menjelaskan perihal pengambilan video jalan buntu. Dani menjelaskan bahwa videonya akan diunggah ke media sosial dengan nilai hiburan dan edukasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.