Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Video Jalan Buntu yang Viral di TikTok, Ditonton 20 Juta Kali dan Berawal dari Eksperimen Sosial

Kompas.com - 04/02/2021, 09:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Video soal jalan buntu di Jalan Parakan, Cinangka, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, belakangan ini viral di media sosial TikTok.

Momen-momen saat sejumlah orang memutar balik setelah diingatkan pembuat video, Dani, bahwa yang dilewati mereka adalah jalan buntu dan berujung di Taman Pemakaman Umum (TPU) Parakan menyedot perhatian pengguna TikTok.

Beberapa video bahkan sudah ditonton hingga 10-20 juta kali.

“Saya sih sudah prediksi video jalan buntu itu bakal viral, tapi saya enggak sangka seviral ini,” ujar Dani saat ditemui di jalan buntu yang berlokasi di Jalan Parakan, Selasa (2/2/2021) sore.

Video jalan buntu yang dibuat Dani berawal saat pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahun lalu.

Dia memiliki banyak waktu luang, atau Dani bilang, “Banyak gabutnya.”

Di sela-sela kekosongan waktu di tengah pekerjaannya, ia main-main ke sekitar jalan buntu di sekitar rumahnya.

Baca juga: Ini Lokasi Gang Buntu di Depok yang Videonya Viral di TikTok, Sehari Bisa 3-5 Orang Salah Jalan


Dani banyak melihat orang yang salah jalan karena melewati jalan buntu.

“Saya sih cuma bilangin awalnya, 'Pak, Bu, salah jalan, maaf ada makam.' Akhirnya saya coba buat video,” kata Dani.

Dani memang sudah memiliki akun TikTok sejak 2017, tetapi tak fokus dalam membuat konten karena urusan pekerjaan.

Namun, Dani banyak memiliki waktu luang saat pandemi Covid-19.

Waktu luangnya muncul karena pekerjaan utamanya di bidang pariwisata sedang anjlok karena pandemi Covid-19. Sebelumnya, Dani kerap membuat konten tentang wisata.

“Jadi saya harus cari jalan untuk meneruskan konten saya ini. Akhirnya saya jatuh cinta ke TikTok ini 2017, tapi baru aktifnya semenjak pandemi. Dengan hype-nya TikTok ini ternyata membuahkan hasil di konten saya ini,” tambah Dani.

Berawal dari eksperimen sosial

Ide awal Dani membuat video jalan buntu berawal dari keinginannya membuat eksperimen sosial.

Eksperimen sosialnya ia buat menjadi sebuah konten misteri jalan buntu.

“Kalau saya bilang jalan buntu, enggak tahu ada apa dengan kalimat jalan buntu dibandingkan dengan tempat pemakaman umum. Akhirnya ya jadi kemasan saya untuk membuat konten misteri jalan buntu ini,” kata Dani.

Dani mengaku perlu waktu selama 10 bulan untuk menelurkan video jalan buntu.

Waktu 10 bulan ia habiskan untuk membuat konsep video jalan buntu, survei lokasi, riset terkait lokasi video, hingga meminta izin ke aparat setempat.

“Di awal memang saya konsep konten ini. Jadi saya survei dulu, saya amati dulu yang masuk ke sini yang salah jalan itu, lalu saya izin RT/RW setempat,” ujar Dani.

Dani sendiri baru tinggal di tempat pembuatan jalan buntu tersebut selama 18 bulan. Ia pun berusaha mendalami fenomena sosial dan cerita di sekitar tempatnya tinggal.

Baca juga: Kisah Di Balik Video Viral Jalan Buntu di Tiktok, Awalnya Hanya Eksperimen Sosial

Proses izin kepada aparat setempat pun ia lakukan agar tak ada yang merasa dirugikan dengan video eksperimen sosialnya.

Video jalan buntunya merupakan sebuah eksperimen sosial untuk menguji kepercayaan masyarakat terhadap orang yang tak dikenal.

“Saya tidak mau ada yang merasa dirugikan. Jadi saya datangi aparat setempat, saya minta izin, 'Pak saya mau bikin sosial eksperimen di depan rumah saya sampai ke makam. Kalau diizinkan, bulan depan (Desember) saya mau mulai.' Itu saya ngomong di akhir November. Jadi setelah diizinkan, mulailah pembuatan video,” tambah Dani.

Pihak RT kemudian mengizinkan Dani membuat video selama bernilai edukasi. Dani juga berniat untuk mengenalkan daerah tempatnya tinggal.

“Ini kan kalau orang lihat kan masih terpencil. Ya setidaknya mengenalkan daerah sini, kenapa tidak, selama tidak mengganggu kenyamanan,” tambahnya.

Baca juga: Cerita di Balik Jalan Buntu yang Videonya Viral di TikTok, Ada Hutan Jati yang Berujung Kuburan

Selama proses riset, Dani menemukan banyak situs bersejarah di sekitar lokasi tempatnya tinggal.

Baginya, proses riset sebelum membuat video jalan buntu sangat menyenangkan.

Dani pun meminta izin kepada orang-orang yang ia rekam. Ia ingin videonya yang tayang telah memiliki izin dari orang-orang yang ia rekam.

“Kalau saya ambil video di sini, penjaga saya nunggu di ujung jalan sana. Penjaga rumah saya nanti akan berhentikan orang yang lewat tadi. Saya bilang, ‘Bu, Pak, tadi saya ambil videonya tidak apa-apa di-posting?’” ujar Dani.

Ia lalu menjelaskan perihal pengambilan video jalan buntu. Dani menjelaskan bahwa videonya akan diunggah ke media sosial dengan nilai hiburan dan edukasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com