Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kecelakaan Meninggal Usai Ditolak Tiga RS Swasta di Tangerang

Kompas.com - 04/02/2021, 19:16 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Ribut Mahardani (22) meninggal usai terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raden Saleh, Raden Saleh, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021) dini hari.

Nahas, pria tersebut meninggal setelah ditolak di tiga rumah sakit (RS) swasta di Kota Tangerang.

Seorang pria yang ikut mengevakuasi korban, Bayu Permana mengatakan, mulanya korban dan rekannya Cecep Hermansah (20) sedang mengendarai motor dari arah utara jalan tersebut.

Kemudian, mereka menabrak mobil sekitar pukul 03.00 WIB.

"Ada mobil keluar dari pom bensin di Jalan Raden Saleh. Lalu, dua pria itu, kata orang-orang, melaju cukup kencang sampai menabrak mobil yang keluar dari pom itu," papar Bayu melalui sambungan telepon, Kamis sore.

Baca juga: Istri Diduga Bakar Suami di Ciputat, Korban Kritis di Rumah Sakit

Tak lama kemudian, Bayu yang melewati jalan tersebut melihat kedua korban sudah tergeletak di pinggir jalan.

Berdasarkan pengelihatan Bayu saat itu, dia menduga Ribut mengalami luka dalam di bagian dada.

Sedangkan, Cecep mengalami patah tulang di bagian kaki.

Mengetahui keadaan dua korban tersebut, Bayu langsung mencegat angkot yang lewat guna membawa korban ke RS.

"Mereka udah 10 menit di sana. Korban masih bisa ngomong dua-duanya. Enggak lama, saya ambil tindakan. Saya naikkan ke angkot kuning untuk ke RS," urai Bayu.

Kemudian, RS pertama yang mereka kunjungi adalah RS di daerah Karang Tengah. Di tempat itu, Ribut sempat menerima pemeriksaan awal.

Namun, suster yang menangani korban itu berdalih, pihaknya tidak dapat memberikan perawatan ke korban.

"Susternya bilang tidak bisa menangani karena korban memiliki luka benturan, dan pihak mereka enggak bisa menangani luka rujukan," ujar Bayu.

Baca juga: Tipu Korban hingga Rp 1,7 Miliar, Polisi Gadungan Pakai Uang untuk Nikah Lagi dan Beli Kebun

"Padahal saya sudah minta ke susternya agar suster itu memberikan penanganan pertama. Tapi tetap engga bisa," imbuh dia.

Lantas, perawat dan satpam RS tersebut memberi saran agar Bayu membawa kedua korban itu ke salah satu rumah sakit di Ciledug.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com