Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Diduga Bakar Suami di Rumah Ciputat, Ini Cerita Tetangga yang Menolong

Kompas.com - 05/02/2021, 05:10 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Saksi warga menyebut suami yang menjadi korban pembakaran di kawasan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, sempat mengaku dibakar sang istri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Aslimun (52), warga yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut dan menemukan Samsudin dalam kondisi terbakar.

Saat itu, korban yang berada di dalam ruangan dan berusaha keluar rumah sempat merespons panggilan Aslimun.

"Langsung saya tolongin korban, saya panggil namanya, 'Su, Su kamu di mana?' Ya karena semuanya gelap, sudah (korban) di bawah," kata Aslimun seperti dikutip Tribun Jakarta, Kamis.

"Saya Mun yang kena kebakar," kata Aslimun menirukan suara Samsudin saat kejadian.

Baca juga: Istri Diduga Bakar Suami di Ciputat, Korban Kritis di Rumah Sakit

Mendapati kondisi Samsudin yang terluka parah, dia beserta warga lain di lokasi langsung membawanya ke rumah sakit.

Saat berada di rumah sakit, kata Aslimun, Samsudin sempat mengaku kepada warga yang mengantarkannya bahwa dia dibakar oleh istrinya sendiri.

"Tapi waktu di rumah sakit, ngomong sama yang nganterin bahwa 'istri yang bakar saya'," kata Aslimun.

Aslimun tidak menemukan sang istri saat menemukan korban di lokasi.

Hanya ada anak dari Samsudin sedang menangis bersama dengan sepupunya di dekat ruangan yang sudah terbakar.

"Istrinya kabur, setelah kejadian enggak ada. Enggak ngeliat orangnya," ungkapnya.

Malam sebelum kejadian, Aslimun yang tinggal di samping lokasi kejadian sempat menyambangi rumah korban dan mendengar istri Samsudin menggerutu.

Baca juga: Istri Diduga Bakar Suami di Ciputat, Polisi Temukan Botol Minyak Tanah

"Waktu itu saya main ya jam segini ini saya main kesitu. Memang dia lagi menggerutu sendiri, si istrinya," ungkap Aslimun.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan AKP Angga Surya Saputra menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sekitar 02.30 WIB.

"Diduga istri membakar suami. Jadi suaminya yang dibakar. Kejadian dini hari," ujar Angga saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh warga yang melihat ada api dan kepulan asap di rumah korban.

Tak lama kemudian warga melihat Samsudin berusaha keluar dari rumah dengan kondisi sudah mengalami luka bakar.

"Diketahui sekitar pukul 02.30 WIB. Jadi ketika korban keluar itu sudah terbakar," ungkapnya.

Di lokasi kejadian, Polisi menemukan sejumlah botol berisi minyak tanah yang diduga digunakan oleh sang istri untuk membakar korban.

Baca juga: Korban Kecelakaan Meninggal Usai Ditolak Tiga RS Swasta di Tangerang

Belum diketahui secara pasti motif pembakaran tersebut. Saat ini, korban sudah berada ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan dalam kondisi kritis dan belum dapat dimintai keterangan.

Sementara itu, polisi masih melakukan pendalam terkait kasus tersebut. (Jaisy Rahman Tohir)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Istri Bakar Suami di Ciputat Diduga Karena Depresi, Begini Kronologinya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com