JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menargetkan waktu dua pekan untuk membongkar dan membuat desain turap baru di Jalan Sharin RT 002 RW 008, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Turap di Jalan Haji Sharin itu diketahui longsor pada Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saya targetkan dua minggu sudah terbongkar. Sesudah itu akan didesain ulang karena cukup curam dan tegak turapnya. Panjang turap 15 meter dan tinggi enam meter," kata Mustajab ketika dikonfirmasi, Kamis.
Mustajab menyatakan akan memikirkan konstruksi turap yang kuat untuk menahan longsor.
Pasalnya, turap yang longsor tersebut awalnya dibangun di tanah yang basah.
Baca juga: Turap Longsor di Srengseng Sawah Disebabkan Penyangga Lapuk dan Curah Hujan
Mustajab mengatakan, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya longsor.
Mustajab mengatakan, penyangga turap sudah berusia tua dan pengaruh cuaca.
"Saya melihat tadi bekas longsor mempunyai tanah yang basah. Artinya, lereng yang basah itu gak boleh ada turap,” kata Mustajab.
Menurut dia, posisi lereng menimbulkan tanah basah. Selain itu, posisi lereng memiliki kemungkinan longsor yang sangat tinggi.
“Apalagi di atasnya dilalui kendaraan yang aktif dan itu dapat berpotensi pada pergerakan struktur,” ujar Mustajab.
Menurut dia, curah hujan menjadi pengaruh utama longsornya turap. Namun, Mustajab tak menampik bahwa struktur utama turap sudah tua atau lapuk.
“Jadi enggak kuat menahan beban," paparnya.
Baca juga: Cegah Longsor, Sudin SDA Jaksel Akan Bongkar Turap-turap yang Retak
Sementara itu, Camat Jagakarsa Alamsyah menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Pihaknya meminta masyarakat sekitar untuk lebih berhati-hati.
"Sudah ditangani oleh SDA dan saya minta masyarakat untuk tidak ke lokasi agar petugas cepat membenahi longsor," singkatnya.
Adapun turap yang longsor sepanjang 15 meter dengan tinggi enam meter.
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan mengerahkan 24 petugas untuk mengangkat material longsoran turap.
Pengangkatan dilakukan agar saluran air tak terhambat oleh material longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.