Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Wilayah Kekuasaan yang Berujung Bentrokan Ormas FBR dan PP di Lenteng Agung

Kompas.com - 05/02/2021, 06:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Lenteng Agung Raya, tepatnya di depan McDonald Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, menjadi tempat bentrokan antara dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) pada Rabu (3/2/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan, bentrokan terjadi antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).

Bentrokan terekam kamera dan videonya sempat beredar di media sosial.

“Di Lenteng Agung Timur ada bentrokan antara FBR dan Pemuda Pancasila. Dimohon tidak melintas di sekitar sini ya,” ujar perekam video.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam, Dua Kelompok Ormas Bentrok di Lenteng Agung

Dalam video keributan juga terlihat beberapa orang membawa senjata tajam. Suara-suara provokasi juga terdengar dalam video.

“Bacok aja udah, bacok. Enggak takut, udah. Bacok. Ayo,” ujar seseorang dalam video.

Mobil dan motor masih melintas ketika terjadi keributan.

Perebutan wilayah kekuasaan

Bentrokan terjadi karena adanya perebutan wilayah kekuasaan ormas.

Anggota FBR diketahui meminta uang di wilayah yang diklaim sebagai daerah kekuasaan PP.

“Pada hari Rabu, tanggal 3 Februari jam 19.00 WIB, datang dua orang anggota FBR ingin meminta sejumlah uang kepada pedagang buah, namun ada anggota PP di sekitar situ yang mengeklaim sebagai wilayah PP,” ujar Jimmy, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Bentrokan di Lenteng Agung antara Ormas FBR dan PP, Berawal dari Klaim Wilayah

Jimmy mengatakan, kedua anggota FBR kemudian pergi meninggalkan lokasi. Kemudian, dua anggota FBR itu kembali ke lokasi bersama sekitar 15 orang.

“Dan terjadilah gesekan, kemudian kapolsek dan jajaran beserta anggota Polres ke lokasi membubarkan massa yang berselisih,” tambah Jimmy.

Pengamanan dan mediasi

Setelah mendapatkan laporan adanya bentrokan di dekat Stasiun Lenteng Agung, anggota Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan datang untuk mengamankan lokasi bentrokan.

Sekitar pukul 21.45 WIB hingga 22.40 WIB, Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi beserta jajarannya melakukan mediasi bersama FBR dan PP.

Pertemuan mediasi diwakili oleh Sarmulih dan Kakek dari pihak FBR, sedangkan dari pihak PP diwakili oleh Samsudin dan Yudi.

Polisi menyatakan masalah antara kedua ormas tersebut sudah selesai.

Baca juga: Buntut Bentrokan Massa, Polisi Berjaga 24 Jam di Apartemen City Park

Anggota kepolisian kemudian berjaga pascabentrokan antara kedua kelompok ormas hingga dini hari.

Penjagaan dilakukan untuk mencegah bentrokan susulan.

Polisi dari unsur Brimob dengan pelindung diri dan senjata gas air mata disiagakan di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com