BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, ada motif dendam di balik tewasnya A (45), warga Kampung Srengseng-Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Tersangka pembunuh berinisial MR menghabisi nyawa A lantaran kesal anaknya sempat jadi korban tindak asusila yang dilakukan anak A.
"Adanya dendam pelaku terhadap korban karena ada permasalahan asusila yang dilakukan anak korban kepada anak tersangka," kata Hendra, Kamis (4/2/2021).
Selain itu, MR juga diketahui punya hubungan gelap dengan istri korban.
"Ada hubungan gelap antara pelaku dengan istri korban," ujar Hendra.
Baca juga: Sempat Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria di Sukatani Bekasi Tewas Ditusuk Gunting
Oleh karena itulah, A semakin gelap mata dan tega menghabisi nyawa korban pada Selasa (2/2/2021) pukul 02.00 WIB.
A diketahui ditemukan tewas bersimbah darah oleh keluarga di kamar mandi rumahnya.
Keluarga mulanya menyangka A tewas karena bunuh diri.
"Laporan pertama diduga bunuh diri, dilaporkan ke keluarga korbannya. Diduga bunuh diri," kata Hendra.
Kecurigaan keluarga mulai muncul saat jenazah korban dimandikan.
Saat memandikan jenazah, kakak korban curiga karena menemukan beberapa luka tusuk di tubuh A.
Kakak korban pun langsung melaporkan temuan itu ke Polres Metro Bekasi.
Baca juga: Kasus Istri Diduga Bakar Suami di Ciputat: Korban Kritis, Pelaku Melarikan Diri
Selang beberapa jam setelah laporan masuk, polisi langsung menangkap MR.
Dari hasil pemeriksaan, MR ternyata membunuh A ketika korban tengah terlelap.
Kala itu MR masuk ke rumah korban dan mencari gunting di dapur.
Setelah mendapatkan gunting, MR langsung menghujani A dengan beberapa tusukan.
"Dua di leher, dua di dada, satu di perut," tutur Hendra.
Atas perbuatannya, MR dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau kurungan seumur hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.