Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Tersisa 4 Korban Belum Teridentifikasi, 58 Lainnya Diserahkan ke Keluarga

Kompas.com - 05/02/2021, 09:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri masih berupaya mengidentifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021.

Ada empat dari 62 jenazah yang belum teridentifikasi hingga Kamis (4/2/2021) atau hari ke-26 setelah jatuhnya pesawat tersebut.

Sementara itu, 58 jenazah lainnya telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Masih (proses identifikasi) dan belum selesai," ujar Komandan Tim DVI Rumah Sakit Polri Kombes Hery Wijatmoko saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: 4 Jenazah Korban Sriwijaya Air Belum Teridentifikasi, Ini Penjelasan Tim DVI

Hery mengatakan, empat jenazah yang belum teridentifikasi adalah dua orang anak dan dua wanita dewasa.

Namun, Hery tak hafal identitas empat jenazah tersebut.

"Dua anak dan dua wanita dewasa. Nama tidak bawa data saya," ucapnya.

Proses identifikasi terhadap empat jenazah lebih membutuhkan waktu karena dinilai banyak bagian tubuh yang masih harus diperiksa.

"Jumlah bodypart tidak mencerminkan penumpang on board di pesawat. Mohon sabar dan doanya. Banyak bodypart yang harus diperiksa. Tim kami masih kerja di lab DNA," kata Hery.

Daftar empat jenazah

Karopenmas Polri Brigjen Rusdi Hartono sebelumnya mengatakan, empat jenazah itu masih proses identifikasi.

"Yang belum teridentifikasi, pertama atas nama Arkana Nadhif Wahyudi (7 bulan), kedua Razanah (57), ketiga Dania (2), dan terakhir Panca Widia Nursanti (46)," kata Rusdi di RS Polri Kramatjati, Jumat (29/1/2021), dilansir dari Tribun Jakarta.

Berdasarkan data manifes penumpang, Arkana tercatat duduk bersampingan dengan Rizki Wahyudi yang telah teridentifikasi pada 16 Januari 2021.

Sementara itu, Dania duduk satu kursi dengan Supianto yang sudah teridentifikasi pada 14 Januari 2021.

Baca juga: KNKT Ungkap Sulitnya Mencari Kotak Hitam CVR Sriwijaya Air SJ 182

Adapun Razanah tercatat di nomor 16, sedangkan Panca Widia di nomor 14.

Rusdi mengatakan, proses pencocokan data DNA antemortem dan postmortem kepada keempat jenazah belum berhenti.

"Itu nama-nama korban yang sampai sekarang, empat korban tersebut belum teridentifikasi dari 62 korban yang ada," katanya.

58 jenazah teridenfikasi

Hingga kini tercatat ada 58 jenazah yang sudah teridentifikasi.

Terakhir, tim DVI mengidentifikasi tiga korban, satu di antaranya adalah Kapten Afwan yang merupakan pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Rusdi mengungkapkan, ketiga jenazah teridentifikasi berdasarkan hasil pencocokan data DNA antemortem dengan postmortem.

"Pertama korban atas nama Afwan RZ (54), kedua atas nama Suyanto (40), ketiga atas nama Riyanto (32)," kata Rusdi.

Rusdi mengatakan, 58 jenazah yang telah teridentifikasi terdiri dari 30 laki-laki dan 28 perempuan.

Baca juga: Janji Kawal Pemberian Santunan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Menhub: Jangan Sampai Sengketa

Berikut daftar nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:

1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021.

2. Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021.

3. Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021.

4. Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021.

5. Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021.

6. Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021.

7. Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021.

8. Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021.

9. Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021.

10. Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021.

11. Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021.

12. Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021.

13. Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021.

14. Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021.

15. Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021.

16. Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021.

17. Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021.

18. Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021.

19. Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021.

20. Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021.

21. Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021.

22. Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021.

23. Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021.

24. Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021.

25. Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021.

26. Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021.

27. Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021.

28. Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021.

29. Diego Mamahit, teridentifikasi 17 Januari 2021.

30. Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021.

31. Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021.

32. Gita Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021.

33. Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021.

34. Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021.

35. Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021.

36. Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021.

37. Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021.

38. Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021.

39. Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021.

40. Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021.

41. Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021.

42. Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021.

43. Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021.

44. Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021.

45. Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021.

46. Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021.

47. Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021.

48. Yumna Fanisyatuzahra (3), teridentifikasi 22 Januari 2021.

49. Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), teridentifikasi 22 Januari 2021.

50. Fazila Ammara (6), teridentifikasi 25 Januari 2021.

51. Sugiono Effendy (36), teridentifikasi 25 Januari 2021.

52. Yohanes (33), teridentifikasi 25 Januari 2021.

53. Nabila Anjani (11), teridentifikasi 25 Januari 2021.

54. Zurisya Zuar Zai (8), teridentifikasi 26 Januari 2021.

55. Umbu Kristin Zai (2), teridentifikasi 26 Januari 2021.

56. Afwan RZ (54), pilot Sriwijaya Air, teridentifikasi 29 Januari 2021.

57. Suyanto (40), teridentifikasi 29 Januari 2021.

58. Riyanto (32), teridentifikasi 29 Januari 2021.

Kronologi jatuhnya pesawat

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada 9 Januari 2021.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Baca juga: AirNav Ungkap ATC Sempat 11 Kali Panggil Sriwijaya Air SJ 182 tapi Tak Ada Respons

Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut.

Air Traffic Controller (ATC atau petugas pengatur lalu lintas udara) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com