Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Masuk Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia Versi TUMI, Bersanding dengan Elon Musk

Kompas.com - 05/02/2021, 11:11 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk jajaran pahlawan transportasi dunia tahun 2021 atau 21 Heroes 2021 versi Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).

Penghargaan ini diberikan kepada sosok yang sukses mengembangkan transportasi.

Pada penghargaan tahun ini, TUMI memberikan apresiasi kepada sosok yang mengembangkan transportasi di tengah tantangan selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan informasi di laman TUMI, Anies disebut meningkatkan layanan transportasi, seperti menyediakan jaringan bersepeda (jalur sepeda), yang 63 kilometer di antaranya telah ada di Ibu Kota.

Baca juga: Masuk dalam Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia, Anies: Ini Hasil Kolaborasi Berbagai Pihak

TUMI menyebutkan, sebelum pandemi Covid-19, Anies melihat potensi untuk mengembangkan sistem transportasi di Ibu Kota yang integratif dan transformatif.

"Di tengah kabut asap kota, ia melihat peluang peluncuran rencana operasional bus listrik dan renovasi stasiun angkutan umum milik pemerintah yang terhubung langsung dengan stasiun Commuter Line," tulis TUMI.

Baca juga: TUMI Nobatkan Anies Jadi Pahlawan Transportasi, Lembaga Apa Itu?

Dalam penghargaan tersebut, Anies menduduki urutan ke-17.

Sementara itu, urutan pertama diduduki Menteri Pemerintah dari Wilayah Ibu Kota Brussels, Belgia, Elke Van Brandt.

Tak hanya itu, Anies juga bersanding dengan salah satu pendiri SpaceX yang juga merupakan CEO Tesla, Elon Musk, yang menduduki urutan keenam.

Baca juga: Masuk Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia Bareng Elon Musk, Apa Prestasi Anies Baswedan?

TUMI juga menyebutkan, prestasi lain yang diperoleh Jakarta adalah mendapatkan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) dari ITDP.

Akan tetapi, penghargaan ini masih dapat berubah sewaktu-waktu.

Dalam makalahnya, TUMI memberikan catatan bahwa pihaknya berhak untuk mengubah, menambahkan, atau menghapus sebagian atau keseluruhan makalah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com