Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: 100.000 Masker Akan Dibagikan Setiap Hari Selama Gerakan "Jakarta Bermasker"

Kompas.com - 05/02/2021, 14:16 WIB
Rosiana Haryanti,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 100.000 masker akan dibagian kepada warga Jakarta setiap hari. Pembagian masker itu merupakan bagian dari gerakan "Jakarta Bermasker" yang diluncurkan bersama dengan Polda Metro Jaya.

Anies mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus bersinergi melawan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.

"Melalui gerakan ini akan dibagikan masker sebanyak 100.000 unit setiap harinya kepada masyarakat," kata Anies dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan, Jumat (5/2/2021).

Pembagian masker akan dilakukan di lokasi-lokasi keramaian serta merangkul komunitas terkecil yang ada di masyarakat.

Baca juga: Operasi Jakarta Bermasker, 100.000 Masker Dibagikan ke Warga Tiap Hari

Dia mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker dengan benar. Selama ini, menurutnya, masih banyak warga yang tidak memakai masker dengan benar, seperti diturunkan di dagu.

"Jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja, tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19," ujar Anies.

Dia menyampaikan, tantangan terbesar penanganan Covid-19 di Ibu Kota adalah mengendalikan penyebaran virus di lingkungan masyarakat.

Kasus baru Covid-19 bertambah 3.632 kasus pada kemarin. Dengan demikian secara kumulatif kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini mencapai 283.893 kasus.

Meski mengalami penambahan kasus harian, pasien Covid-19 dalam perawatan DKI Jakarta mengalami penurunan sebesar 754. Total pasien dalam perawatan kini 25.277 orang.

Penurunan tersebut disebabkan oleh jumlah pasien sembuh yang jauh meningkat. Dinkes DKI Jakarta menyatakan ada 4.345 pasien sembuh, sehingga pasien sembuh tercatat secara keseluruhan mencapai 254.155 pasien.

Namun penambahan juga terjadi pada jumlah korban jiwa akibat Covid-19. Kemarin ada 41 orang tercatat meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta. Secara kumulatif korban meninggal kini sebanyak 4.461 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com