Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Lockdown DKI Jakarta, Pemkot Tangerang Siapkan Sejumlah Titik Pengecekan Prokes

Kompas.com - 05/02/2021, 14:21 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang, pada Kamis (4/2/2021) malam, berkoordinasi dengan pimpinan daerah se-Tangerang Raya guna membahas wacana lockdown akhir pekan yang akan berlaku di DKI Jakarta.

"Semalam, saya komunikasi dengan bupati (Bupati Tangerang). Rencananya kami akan melakukan pengetatan bersama," ungkap Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada awak media, Jumat (5/2/2021) siang.

Menurut dia, penganganan pandemi Covid-19 tidak dapat dilakukan oleh satu daerah saja.

Terlebih, lanjut Arief, Kota Tangerang atau pun Kabupaten Tangerang memang berhubungan erat dengan DKI Jakarta.

Baca juga: Menakar Usulan Lockdown pada Akhir Pekan di Jakarta

Berhubung dengan wacana tersebut, Arief mengungkapkan, Pemerintah Kota Tangerang hendak mendirikan beberapa titik pengecekan protokol kesehatan di akses keluar Kecamatan Jatiuwung, akses menuju Kabupaten Tangerang.

Selain di tempat tersebut, titik itu juga akan didirikan di Jalan Sudirman, yang menghubungkan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

"Check point juga akan didirikan di Jalan Daan Mogot (jalan penghubung Kota Tangerang dan Jakarta Barat," ujar Arief.

Baca juga: Pro Kontra Opsi Jakarta Lockdown di Akhir Pekan, Sikap Anggota DPRD DKI Bertentangan dengan Jeritan Pelaku Usaha

Titik pengecekan bakal dipersiapkan sore hari ini. Arief berujar, beberapa titik tersebut akan mulai beroperasi pada Sabtu (6/2/2021).

Politikus Demokrat itu menyebutkan, Polres Metro Tangerang Kota juga telah menyemprotkan disinfektan di beberapa jalan besar di wilayah Kota Tangerang.

"Saya mengimbau pada masyarakat agar membatasi kegiatannya pada hari Sabtu dan Minggu (7/2/2021). Kalau engga perlu amat, jangan keluar lah. Karena RS masih penuh, angka Covid-19 juga tinggi," ujar Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com