Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TUMI Nobatkan Anies Jadi Pahlawan Transportasi, Lembaga Apa Itu?

Kompas.com - 05/02/2021, 15:03 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masuk dalam jajaran pahlawan transportasi dunia tahun 2021 atau 21 Heroes 2021. Penghargaan ini diberikan oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI).

Apa itu TUMI?

Berdasarkan informasi dari laman resminya, TUMI adalah organisasi yang mendorong inisiatif implementasi kebijakan tentang transportasi urban berkelanjutan. Organisasi asal Jerman itu dibentuk oleh 11 mitra bergengsi.

TUMI dibentuk untuk merubah transportasi urban yang mengedepankan kepentingan manusia dan lingkungan demi mencapai tujuan berkelanjutan di masa depan.

Baca juga: Anies Masuk Jajaran Pahlawan Transportasi Dunia Versi TUMI, Bersanding dengan Elon Musk

TUMI mendukung proyek-proyek di bidang transportasi yang dibuat pemangku kebijakan di seluruh dunia untuk merubah mobilitas masyarakat perkotaan.

Dalam mendukung pengembangan sistem transportasi urban berkelanjutan, TUMI mengedepankan tiga pilar yakni inovasi, pengetahuan, dan investasi.

Lantas, Apa itu 21 Heroes 2021?

21 Heroes 2021 adalah penghargaan yang diberikan kepada 21 tokoh dunia yang dinilai mampu mengembangkan sistem transportasi urban berkelanjutan di tengah tantangan global menghadapi pandemi Covid-19.

"Penghargaan 21 Heroes 2021 diberikan kepada mereka yang sukses mengembangkan transportasi pada tahun 2020, terlepas dari tantangan yang sedang dihadapi saat ini, serta berinisiatif untuk mengembangkan mobilitas urban berkelanjutan pada tahun 2021," jelas TUMI dikutip dari laman resminya.

Berikut 21 tokoh dunia yang masuk dalam daftar pahlawan transportasi dunia.

  1. Menteri Pemerintah Regional Brussels, Belgia, Elke Van den Brant
  2. Kepala Dinas Transportasi Medelin, Kolombia, Carlos Gardena Caitan
  3. Manajer Transportasi dan Mobilitas Publik Lviv, Ukraina, Adriy Bilyy
  4. Menteri Transportasi Ethiopia, Dagmawait Moges
  5. Managing Director Capital Region Urban Transport Odisha, India, Arun Bothra
  6. Pendiri Space X dan Tesla, Elon Musk
  7. Deputi General Manager Shenzen Bus Corp, China, Joe Ma
  8. Insinyur Lalu Lintas, Seattle, Amerika Serikat, Dongho Chang
  9. Kepala Dinas Mobilitas Bogota, Kolombia, Nicolas Estupian
  10. Wali Kota Tirana, Albania, Erion Veliaj
  11. Kepala Bagian Jalan dan Taman di Fridrichshain Kreuzberg, Berlin, Jerman, Felix Weisbrich
  12. Mantan Penasihat Kota Eksekutif untuk Perencanaan Kota, Lalu Lintas dan Transportasi, Perlindungan Iklim, Perencanaan Energi dan Partisipasi Publik di Wina, Austria, Birgit Hebein
  13. Wali Kota Porto Alegres, Brasil Nelson Marchezan Junior
  14. Wali Kota Paris, Prancis, Anne Hidalgo
  15. Wali Kota Bidang Sepeda, Mexico City, Meksiko, Areli Carreon
  16. Direktur Transportasi, San Fransisco Municipal Transportasi Agency, Jeffrey Tumlin
  17. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
  18. Mantan Walikota Kochi, India, Zannatul Ferdous
  19. Gubernur Mombasa, Kenya, Hassan Ali Joho
  20. Wali Kota Singra, Bangladesh, Zannatul Ferdous
  21. Ketua Komite Transportasi di Parlemen Uni Eropa Karima Delli.

Akan tetapi, penghargaan 21 Heroes 2021 masih dapat berubah sewaktu-waktu. TUMI memberikan catatan bahwa pihaknya berhak untuk mengubah, menambahkan, atau menghapus sebagian atau keseluruhan makalah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com