JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga untuk tetap di rumah dan tidak bepergian ke luar kota pada perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada Jumat (12/2/2021).
Masyarakat juga diimbau agar tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian.
"Pekan depan kita akan ada akhir pekan panjang perayaan Imlek. Karena itu saya mengimbau kepada kita semua untuk memilih berada di rumah, berada di Jakarta, tidak bepergian ke luar kota," tutur Anies dalam tayangan video yang disiarkan secara langsung pada laman berbagi video Youtube, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Tegaskan Tak Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Anies: Virusnya Tidak Kenal Waktu
Sebab menurut Anies, peningkatan kasus Covid-19 terjadi pada periode 1-2 minggu setelah libur panjang.
Anies juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menerapkan kebijakan lockdown akhir pekan.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta juga tidak sedang mempertimbangkan kebijakan tersebut.
"Klarifikasi ini saya berikan bahwa tidak ada rencana lockdown di akhir pekan di DKI Jakarta," kata Anies.
Menurut Anies, Jakarta saat ini tengah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat seperti arahan pemerintah pusat dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Baca juga: Anies Sebut Peningkatan Kasus Covid-19 Terjadi 1-2 Minggu Setelah Libur Panjang
Anies juga memastikan implementasi kebijakan PSBB ketat di lapangan berjalan dengan baik dan tertib.
Pemprov DKI Jakarta, sebut Anies juga bekerja keras meningkatkan kapasitas dan kegiatan testing, tracing, serta meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan.
DKI Jakarta mencatat penambahan 3.340 kasus baru Covid-19 pada Jumat. Dengan penambahan ini, maka total kasus Covid-19 di Jakarta saat ini mencapai angka 287.233 kasus.
Dari jumlah tersebut, Dwi mengatakan, 256.702 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,4 persen.
Sementara 4.502 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 26.029 kasus.
Sedangkan persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta selama sepekan terakhir sebesar 20,3 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,4 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.