Respons Pemerintah Pusat
Tak hanya para pengusaha, pemerintah pusat turut angkat bicara soal rencana DKI menerapkan lockdown akhir pekan ini. Sebab, sudah ada pesan hoaks yang menyebut Jakarta akan menerapkan lockdown akhir pekan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, broadcast message tentang DKI Jakarta akan lockdown total mulai 12-15 Februari yang beredar di layanan pesan singkat WhatsApp adalah tidak benar.
Ia menegaskan, hingga saat ini pemerintah belum menetapkan kebijakan terkait lockdown di DKI Jakarta.
"Ini merupakan hoaks, sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan kebijakan untuk melakukan lockdown total di Jakarta maupun di daerah lain," kata Nadia, dalam konferensi pers Kemenkes, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Kemenkes: Pemerintah Belum Keluarkan Kebijakan Lockdown Akhir Pekan di Jakarta
Nadia mengatakan, saat ini kebijakan yang dikeluarkan dan tengah diterapkan adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid II, sejak 25 Januari sampai 8 Februari 2021.
"Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak mudah mempercayai informasi yang tidak jelas kebenaran isinya dan dari sumber yang tidak bisa dipercaya validitasnya," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono memastikan, informasi terkait DKI Jakarta yang akan lockdown total tersebut adalah hoaks.
Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mengecek ulang kebenaran pesan-pesan yang beredar di WhatsApp dan media sosial lainnya.
"Broadcast ini adalah tidak benar. Broadcast ini salah. Dengan adanya broadcast yang tidak benar, akan berdampak negatif bagi siapa saja," kata Argo.
Pernyataan Anies
Pada Jumat (6/1/2021) sore, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memberi kepastian soal ide lockdown akhir pekan.
Anies memastikan tidak akan menerapkan lockdown pada akhir pekan di Ibu Kota untuk menekan penularan Covid-19. Menurut Anies, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini juga tidak sedang mempertimbangkan opsi tersebut.
Anies menekankan, penularan Covid-19 tidak mengenal waktu dan bisa menyebar kepada siapa saja.
"Bukan hanya di akhir pekan, bukan hanya di malam hari. Karena virusnya tidak kenal waktu dan bisa menyebar terus menerus lewat siapa pun juga," ucap Anies melalui siaran video, Jumat (5/2/2021).
Baca juga: Anies: Jakarta Tidak Merencanakan Penerapan Lockdown Akhir Pekan
Anies mengatakan, Jakarta saat ini tengah menerapkan kebijakan PSBB ketat seperti arahan pemerintah pusat dalam PPKM.
Sehingga, ia mengimbau agar masyarakat sebisa mungkin menahan diri untuk tidak keluar kota. Masyarakat juga diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dan keluarga.
"Tidak berlama-lama dalam mobil berjam-jam yang menyebabkan potensi penularan antar anggota keluarga yang sangat tinggi, dan tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian," tutur Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.