Selain itu, lanjut Dwi, lonjakan kasus harian Covid-19 juga disebabkan peningkatan pelacakan (tracing) pada 7 kontak erat dari setiap kasus.
Pelacakan dilakukan oleh Dinkes DKI Jakarta dibantu oleh 1.427 relawan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang tersebar di 309 puskesmas di Ibu Kota.
Dari hasil tes PCR terhadap 17.813 orang, sebaran kasus Covid-19 terbanyak ditemukan di wilayah Jakarta Timur, yakni 1.530 kasus.
Kemudian, Jakarta Selatan sebanyak 785 kasus, Jakarta Pusat sebanyak 519 kasus, Jakarta Utara sebanyak 477 kasus, Jakarta Barat sebanyak 470 kasus, dan Kepulauan Seribu sebanyak 3 kasus.
Baca juga: Luhut Sebut 2 Juta Data Covid-19 Belum Masuk, Jubir: Kebanyakan Data Kasus Negatif
Dinkes DKI juga mencatat sebanyak 340 kasus merupakan warga yang beralamat di luar Jakarta dan 89 kasus merupakan warga yang tidak melaporkan alamat rumahnya.
Dinkes DKI mencatat klaster keluarga masih mendominasi kasus Covid-19 di Ibu Kota. Tercatat sebanyak 612 klaser keluarga dengan 1.643 kasus positif yang teridentifikasi pasca-libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Mayoritas pasien diketahui melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan DI Yogyakarta.
"Penularan di keluarga dan komunitas mendominasi karena persentase warga keluar rumah menurun menjadi 52 persen, kendati demikian kasus tetap tinggi," tambahnya.
Namun, peningkatan kasus Covid-19 tak dibarengi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: Kabar Baik! Lansia Mulai Divaksin Covid-19 Hari Ini…
Berdasarkan pengamatan perilaku yang dilakukan oleh FKM Universitas Indonesia, UNICEF, dan kader dalam satu minggu, indikator pelaksanaan perilaku menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M) di masyarakat cenderung mengalami penurunan.
Dwi memerinci, pelaksanaan perilaku memakai masker turun menjadi 68 persen, menjaga jarak turun menjadi 58 persen, dan mencuci tangan turun menjadi 25 persen.
(Penulis : Rosiana Haryanti/Editor : Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.