Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semakin Tinggi, Warga Pondok Gede Permai Bekasi Mulai Mengungsi

Kompas.com - 08/02/2021, 13:22 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Pondok Gede Permai (PGP) Kota Bekasi yang terendam banjir mulai mengungsi ke dataran yang lebih tinggi, Senin (8/2/2021).

Mereka mengungsi ke gudang milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang ada di pintu utama BNPB.

Hal tersebut dikatakan Dudung, ketua RT 01/08 saat dikonfirmasi.

"Sudah evakuasi ke atas semua. Rata-rata pada ke BNPB (gudang BNPB)," kata Dudung.

Baca juga: Cerita Eks Warga yang Tak Tahan Banjir di Pondok Gede Permai, Jual Rumah lalu Pulang Kampung

Dudung mengatakan, evakuasi yang dilakukan warga sudah dilakukan sejak beberapa jam lalu. Pasalnya ketinggian air di permukiman sudah mencapai 30 sentimeter.

Warga juga menyelematkan kendaraan masing-masing agar tak terendam banjir.

"Mereka sudah bawa setiap kendaraan. Biasanya itu paling duluan ya. Dibawa ke gudang BNPB," jelas dia.

Wilayah Pondok Gede Permai langganan banjir setiap musim hujan. Pasalnya, perumahan tersebut lebih rendah dibanding aliran sungai.

Beberapa bagian tanggul bocor sehingga air masuk ke permukiman.

Kondisi air di tanggul juga semakin tinggi. Dudung mengatakan, terakhir ketinggian air di tanggul mencapai 670 sentimeter pada pukul 10.00 WIB.

Kini ketinggian air di lokasi mencapai 700 sentimeter.

Hingga saat ini, ketinggian banjir di permukiman sudah mencapai 30 sentimeter. Dudung mengatakan, kemungkinan besar air akan semakin tinggi karena kondisi di lokasi sedang hujan deras.

Baca juga: Hujan Sejak Dini Hari, Ketinggian Air di Tanggul Pondok Gede Permai Bekasi Capai 6,9 Meter

Warga tolak relokasi

Rongsokan pascabanjir bertimbunan di depan rumah warga di RW 008 Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi.KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN Rongsokan pascabanjir bertimbunan di depan rumah warga di RW 008 Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi.

Lantaran menjadi wilayah langganan banjir parah, pemerintah sebelumnya sempat mewacanakan relokasi warga secara permanen.

Pada Januari 2020, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sempat mengusulkan relokasi warga saat melakukan rapat dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com