Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kematian Tinggi, Wali Kota Tangsel Bakal Evaluasi Penanganan Covid-19

Kompas.com - 08/02/2021, 14:15 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menyoroti angka kematian akibat Covid-19 di wilayahnya yang sampai saat ini masih cukup tinggi.

"Kematian tetap tinggi, ini yang sedang kita evaluasi," ujar Airin di Kelurahan Pisangan dalam rekaman suara yang diterima, Senin (8/2/2021).

Padahal, kata Airin, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 wilayah Tangerang Selatan terus meningkat dan kini berada di angka 84 persen.

Baca juga: UPDATE 7 Februari: Bertambah 78 Kasus Covid-19 di Tangsel, Dua Pasien Positif Meninggal

Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit untuk penanganan Covid-19 merangkak turun. Sehingga, pasien positif seharusnya bisa langsung mendapatkan penanganan.

"Secara hitungan kan angka kematian dari yang sebelumnya 5,5 sekarang di angka 4,8 atau 4,7. Bahkan sekarang angka kesembuhan sudah naik lagi 84 persen, yang sebelumnya sempat 81 persen," ungkapnya.

Adapun dalam evaluasi yang akan dilakukan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan fokus melacak waktu kedatangan dan penanganan pasien Covid-19 di fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 di Tangsel Capai 4,9 Persen, Wali Kota Airin: Pasien Terlambat Datang ke RS

Berkaca dari sebelumnya, kata Airin, banyak warga yang terlambat datang ke rumah sakit sehingga baru mendapatkan perawatan ketika mengalami perburukan kondisi.

"Jadi dari angka kematian itu apakah, kapan datangnya, itu yang dicek. Karena yang dulu itu kan mereka masuk (setelah) 3-5 hari. Jadi (datang) pas baru tiga hari, langsung meninggal, jadi terlambat," kata Airin.

"Terus pas kami cek juga ternyata ada dari mereka yang memiliki komorbid," pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus positif dan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan masih terus bertambah.

Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Tangerang Selatan, Banten, melaporkan penambahan 78 kasus Covid-19 baru pada Minggu (7/2/2021).

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Kamis, telah mencapai 5.939 kasus.

Dari jumlah tersebut, Satgas Covid-19 Tangerang Selatan mencatat 5.156 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh.

Sementara itu, 280 pasien dilaporkan meninggal dunia. Kasus kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah dua orang dibandingkan data pada Sabtu (6/22021).

Saat ini, terdapat 503 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih dirawat ataupun menjalani isolasi mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com