Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Tenaga Medis RS Wisma Atlet Menikah secara Virtual karena Positif Covid-19

Kompas.com - 08/02/2021, 14:38 WIB
Ihsanuddin,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kisah cinta antara rekan kerja di suatu tempat atau dikenal dengan sebutan cinta lokasi atau cinlok bisa muncul di mana saja, termasuk di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta. Di tengah sibuknya para tenaga medis menangani pasien Covid-19, cinta bisa bersemi di antara mereka.

Itulah yang dialami Halimah dan Bowo, dua tenaga medis di RS Wisma Atlet Kemayoran. Di tengah kesibukan menangani pasien Covid-19, keduanya jadi saling mengenal, berhubungan dekat, dan akhirnya jatuh cinta.

Halimah menceritakan, ia menjadi relawan di RS Wisma Atlet Kemayoran pada Mei 2019. Ia ditempatkan di bagian rekam medis. Di sana Halimah bertemu Bowo, yang kini jadi pujaan hatinya.

Baca juga: Cerita Dokter di RS Wisma Atlet, Jungkir Balik karena Klaster Liburan...

Setelah berhubungan dekat selama beberapa bulan, Halimah dan Bowo memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan.

"Sekitar bulan Oktober kami memutuskan untuk menikah," cerita Halimah kepada Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Keduanya sepakat melangsungkan pernikahan di kampung halaman Halimah di Sumedang, Jawa Barat. Tanggal pernikahan sudah ditetapkan, yakni pada 31 Januari 2021.

Menjelang hari H, keluarga Halimah di Sumedang sudah mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari panggung pelaminan, dekorasi, santapan dan lainnya. Sementara Halimah dan calon suami baru bisa meninggalkan RS Wisma Atlet H-2 jelang pernikahan.

Positif Covid-19

Sebelum keluar dari RS Wisma Atlet, seluruh tenaga kesehatan diwajibkan untuk menjalani test antigen demi memastikan tak terpapar virus SARS-Cov-2 yang menyebabkan Covid-19. Ini berlaku juga bagi Halimah dan Bowo.

Sebelum meninggalkan RS Wisma Atlet, keduanya menjalani test antigen. Betapa terkejutnya Halimah saat mengetahui hasil tesnya reaktif Covid-19. Hasil itu juga kemudian dikonfirmasi dengan hasil swab PCR yang menyatakan Halimah positif Covid-19.

Sementara hasil test antigen Bowo nonreaktif Covid-19.

"Akhirnya hanya suami yang pulang ke rumah saya di Sumedang. Saya pulang ke tower perawatan di tower 7," ujar Halimah.

Relawan tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Halimah Lelawati Suparya, menikah secara virtual di RSDC Wisma Atlet karena dinyatakan positif Covid-19Tangkapan layar akun Instagram @alumnirsdc19_official Relawan tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Halimah Lelawati Suparya, menikah secara virtual di RSDC Wisma Atlet karena dinyatakan positif Covid-19

Halimah dan suami memutuskan untuk menyelenggarakan akad nikah secara virtual. Halimah menikah dari ruang isolasi di RS Wisma Atlet. Sementara calon suami dari kediaman Halimah di Sumedang.

Halimah mengaku sangat sedih karena rencana pernikahan yang sudah disusun sejak jauh hari mendadak jadi berantakan.

"Aku sempat down. Menjelang hari H aku nangis sambil telepon keluarga di rumah," kata Halimah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com