Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Jakarta Dimulai, Peserta Tak Rasakan Gejala

Kompas.com - 09/02/2021, 08:38 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk orang lanjut usia dimulai Senin (8/2/2021), termasuk di Jakarta.

Penerima vaksin usia 60 tahun ke atas mengaku tak merasakan gejala apapun usai disuntik vaksin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI siap melaksanakan vaksinasi Covid-19 terhadap lansia.

Sebab, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah memberikan lampu hijau.

"Jadi kami merujuk ke sana, apabila Badan POM mengizinkan lalu IDI juga merekomendasikan, maka kami di pemerintahan siap untuk melaksanakan," kata Anies dalam diskusi virtual, Senin (8/2/2021).

Baca juga: Penularan Covid-19 Masih Tinggi di Jakarta, Wagub DKI: Karena Pusat Interaksi

Anies menjelaskan, di Jakarta kegiatan vaksinasi murni merupakan keputusan dari tim medis dan tidak berkaitan dengan keputusan politis.

Berkaca dari beberapa negara lain, kata Anies, jika keputusan medis memungkinkan adanya vaksinasi untuk lansia, DKI Jakarta akan melakukan.

"Kalau dari sisi kami bila dari sisi medis dinyatakan aman maka pemerintah siap eksekusi, jangan sampai keputusan medis dilakukan secara politis," ucap Anies.

RSCM

Di Ibu Kota, vaksinasi perdana digelar di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senin kemarin.

Vaksinasi dilakukan kepada dokter senior yang bekerja di rumah sakit di Jakarta Pusat itu.

Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K) mengatakan, peserta vaksinasi ini adalah para guru besar yang merupakan tenaga pendidik pelayanan spesialis.

“Izin pemberian vaksin kepada usia di atas 60 tahun telah ada sehingga kita bisa melindungi para senior kita yang amat sangat kita butuhkan tenaganya dalam memberikan pelayanan maupun pendidikan di RSCM ini,” kata dr. Lies dikutip dari website resmi Kemenkes, Senin.

Baca juga: Anies: Kami Siap Laksanakan Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia jika Dinyatakan Aman

Ia mengatakan, vaksinasi Covid-19 di RSCM pada Senin kemarin, dilakukan terhadap 15 dokter senior.

Adapun total dokter usia di atas 60 tahun di RSCM sebanyak 90 orang dan akan divaksinasi bertahap.

Secara teknis, tak ada perbedaan antara vaksinasi lansia dan vaksinasi masyarakat pada umumnya.

Proses penyuntikan berlangsung sama dengan vaksinasi pada umumnya, yakni diawali screening kesehatan, penyuntikan dan proses observasi setelah vaksinasi Covid-19.

Namun, bedanya vaksinasi dosis kedua akan diberikan setelah 28 hari setelah dosis pertama bagi para lansia.

Sementara, bagi vaksinasi Covid-19 bukan lansia dosis kedua diberikan setelah 14 hari dosis pertama.

Tak rasakan gejala

Dokter lansia di atas 60 tahun di RSCM yang disuntik vaksin mengaku tak merasakan gejala apapun setelah disuntik vaksin Covid-19 Sinovac.

Penerima vaksin Covid-19 berusia 69 tahun Prof. Dr. dr Med Ali Baziad, Sp. OG (K) mengaku setelah divaksinasi Covid-19 tidak merasakan efek samping apapun.

“Setelah divaksin saya merasa tidak ada apa-apa semuanya baik, lancar tidak ada merasakan apa-apa," kata Ali seperti dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin.

Baca juga: Jubir Vaksinasi: Lebih dari 11.000 Tenaga Kesehatan Lansia Perlu Divaksin

Ia berharap seluruh dokter dan masyarakat umum yang berusia di atas 60 tahun bersedia divaksinasi.

"Saya mengundang kepada dokter lansia sebaiknya melakukan vaksin dan juga pada masyarakat umum yang sudah di atas 60 tahun jangan khawatir untuk divaksinasi,” ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Prof. DR Dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K). Dokter berusia 66 tahun itu mengaku tidak merasakan gejala apapun usai 30 menit disuntik.

“30 menit observasi telah lewat tidak terasa apapun baik setelah disuntik dan selama masa observasi," kata dia.

Ia gembira vaksin Covid-19 produksi Sinovac bisa digunakan untuk lansia.

"Akhirnya Lansia juga bisa divaksinasi karena sudah terbukti dari data-data yang ada di berbagai dunia penelitian bahwa vaksin Sinovac aman untuk diberikan pada usia diatas 60 tahun,” tutur Prof. Hindra.

Jubir vaksinasi Covid-19-19 dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan vaksinasi untuk usia di atas 60 tahun ini adalah komitmen dari pemerintah untuk melindungi kelompok atau populasi yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang sangat tinggi.

“Harapan kami tentunya dengan pelaksanaan vaksinasi ini akan ada sekitar 11.000 tenaga kesehatan yang berusia di atas 60 tahun yang bisa kebal yang kita berikan perlindungan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com