Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crazy Rich PIK Helena Lim Dapat Suntik Vaksin Covid-19, Dinkes hingga Wagub DKI Beri Komentar

Kompas.com - 09/02/2021, 13:48 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selegram yang dikenal masyarakat sebagai Crazy Rich PIK, Helena Lim, membuat kehebohan setelah diketahui mendapatkan vaksinasi Covid-19, Senin (8/2/2021).

Helena menggunggah video di akun Instagram @helenalim899 via layanan Insta Story yang memperlihatkan dirinya disuntik vaksin di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam video yang ia unggah, terlihat bahwa Helena datang bersama tiga orang lainnya untuk menerima vaksinasi.

Baca juga: Viral Crazy Rich PIK Helena Lim Dapatkan Vaksin Covid-19

Helena pun merekam kegiatannya sejak mengantre menunggu giliran disuntik hingga akhirnya menerima vaksin Covid-19 tersebut.

Dia juga menjelaskan bahwa vaksinasi yang ia terima kemarin adalah suntikan pertama vaksin Covid-19.

Sekitar dua minggu setelah vaksinasi pertama, Helena dijadwalkan kembali disuntik vaksin Covid-19.

"Ini yang pertama ya, nanti dua minggu lagi yang kedua," ujar Helena dalam video tersebut.

Video tersebut kemudian menjadi viral dan diperbincangkan warganet.

Pasalnya, saat ini, pemberian vaksinasi di Indonesia masih ditujukan kepada para tenaga kesehatan (nakes) dan penunjangnya, serta kaum lansia.

Sejumlah tokoh pun memberi tanggapan terkait video viral Helena tersebut. Berikut rangkumannya.

Kasudinkes Jakbar: Bekerja di apotek

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Kristy Wathini mengungkapkan Helena membawa surat keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang.

Hal tersebut yang membuat Helena berhak masuk skala prioritas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Yang bersangkutan membawa keterangan bekerja di apotek sebagai penunjang," ujar Kristy ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin.

Kristy lalu menegaskan bahwa hingga saat ini, penerima vaksin Covid-19 adalah tenaga kesehatan dan penunjangnya. Mereka masih menjadi prioritas.

"Dan apotek merupakan salah satu sarana kefarmasian yang masuk dalam prioritas pertama (vaksin Covid-19)," lanjutnya.

Baca juga: Crazy Rich PIK Dapat Vaksin Covid-19, Dokter Tirta: Staff Pengadaan Apotek Punya McLaren

Wagub DKI cek kebenaran

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, pihaknya segera menyelidiki dan mencari kebenaran mengapa Helena bisa mendapat vaksin Covid-19.

"Nanti kita akan cek! Kenapa yang barusan (Helena bisa) dapat," kata Ariza dalam keterangan suara, Senin.

Ariza menjelaskan, pengecekan tersebut guna mengetahui status Helena sebagai penerima vaksin yang saat ini masih ditujukan untuk para nakes.

"Apakah maksudnya sebagai figur untuk memberi contoh, memberi teladan, atau ada faktor lain nanti kami akan cek," tambahnya.

Wakil Wali Kota Jakbar: punya apotek

Tanggapan juga datang dari Wakil Wali Kota Jakbar Yani Wahyu Purwoko.

Mengaku telah berkomunikasi dengan Sudinkes, Yani mengatakan bahwa Helena memang berhak mendapat suntikan vaksin lantaran bekerja di apotek.

"Saya sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Sudin Kesehatan, informasi yang saya dapat, karena memang mereka itu termasuk ke dalam tenaga kesehatan," ucap Yani, Senin, dilansir dari Tribun Jakarta.

Yani memaparkan, Helena datang ke puskesmas bersama delapan orang lainnya yang diduga keluarganya untuk mendapatkan vaksin.

Delapan orang ini pun, dijelaskan Yani, menunjukkan surat keterangan bekerja di apotek.

Bahkan, ungkap Yani, Helena memiliki apotek di Kebon Jeruk.

"Dia itu memiliki Apotek Bumi namanya. Apotek Bumi di Kebon Jeruk. Mereka itu sebagai tenaga teknis kefarmasian. Ada yang jadi kasir, ada yang jadi apa lagi, saya enggak begitu hafal," bebernya.

"Jadi, mereka datang ke situ memang membawa surat keterangan tenaga kesehatan," tambahnya.

Yani juga menegaskan bahwa sebelum divaksinasi, status Helena telah dikonfirmasi oleh petugas puskesmas yang melakukan verifikasi secara berlapis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com