Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Cililitan Jaktim Tak Setinggi Kemarin, Ketinggian Maksimal Kini 70 Cm

Kompas.com - 09/02/2021, 14:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.comBanjir di Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, mulai surut pada Selasa (9/2/2021).

Hingga Selasa siang, ketinggian air maksimal 70 sentimeter. Hal ini diungkapkan Lurah Cililitan Agung Budi Santoso.

"Ketinggian maksimal 70 sentimeter, ada di RW 007. Di RW 006 ada yang masih 60 sentimeter. Beberapa titik juga sudah surut. Di RW 005 yang sebelumnya 150 sentimeter, sekarang juga sudah surut," kata Agung saat dihubungi, Selasa.

Sebelumnya, ada lima RW di Cililitan yang terdampak banjir, yakni RW 005, 006, 007, 015, dan 016.

Baca juga: Banjir Jakarta, 5 RW di Cililitan Masih Terendam dengan Ketinggian Air hingga 1,2 Meter

Pada Senin pagi, ketinggian air sempat mencapai 250 sentimeter di RW 007.

Agung melanjutkan, kini warga yang sempat mengungsi mulai kembali ke rumah masing-masing.

"Posko pengungsian masih tetap, kami masih siaga," ujar Agung.

Hujan yang mengguyur DKI Jakarta sejak Minggu (7/2/2021) hingga Senin kemarin membuat beberapa wilayah tergenang banjir.

Baca juga: Banjir di Jaktim Kemarin, Warga Terjebak hingga Posko Pengungsian di Tengah Pandemi

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Senin siang, banjir melanda 112 RT di 25 RW di Jakarta Timur.

Jumlah pengungsi sebanyak 193 KK dengan total 725 jiwa.

Masyarakat diminta tetap waspada jika sewaktu-waktu hujan kembali datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com