Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Diimbau Tak Tolak Vaksinasi Covid-19 agar KBM Tatap Muka Bisa Digelar

Kompas.com - 09/02/2021, 17:04 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Sumber Warta Kota

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Guru atau tenaga pengajar di Tangerang Selatan diimbau untuk tidak menolak vaksinasi Covid-19 agar kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa kembali digelar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk menanggulangi pandemi Covid-19.

Dia pun meminta agar para guru mengikuti arahan dari pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19, khususnya terkait proses vaksinasi.

Baca juga: 14.214 Guru di Tangsel Didaftarkan sebagai Peserta Vaksinasi Covid-19

"Saya sampaikan kepada teman-teman guru, pengajar, para kepala sekolah agar mengikuti aturan dan ketentuan dan kebijakan dari pemerintah baik itu pusat maupun daerah terkait dengan vaksinasi," ujar Taryono seperti dilansir dari Warta Kota, Selasa (9/2/2021).

Taryono berharap, vaksinasi Covid-19 terhadap guru bisa segera dilaksanakan setelah proses penyuntikan kepada tenaga kesehatan selesai.

Dengan begitu, wacana pembukaan sekolah dan kegiatan belajar mengajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 bisa dipertimbangkan kembali untuk direalisasikan.

Baca juga: Fitur Baru Aplikasi PeduliLindungi, Penerima Vaksin Bisa Registrasi dan Dapat Sertifikat Digital

"Karena tentu saja vaksinasi itu penting sekali untuk mencegah paparan virus corona yang terjadi pada guru, maupun para siswa," kata Taryono.

"Sehingga belajar tatap muka akan segera bisa dilaksanakan ketika semua sudah divaksinasi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mulai mendata guru atau tenaga pengajar yang akan menjalani vaksinasi Covid-19.

Taryono menjelaskan, terdapat kurang lebih 14.214 tenaga pengajar, baik dari sekolah negeri maupun swasta, serta lembaga pendidikan yang diadakan masyarakat, yang didaftarkan sebagai peserta vaksinasi.

"(Total) 14.214 itu terdiri dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak 12 orang, pendidikan anak usia dini (PAUD) 988 orang, pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) 542 orang, kemudian TK ada 2.321, SD 6.906 orang, dan SMP 3.463," ujar Taryono kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Taryono menyebutkan, jumlah guru yang akan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 itu diperkirakan tidak akan bertambah.

Sebab, data tersebut didapatkan dari sistem data pokok pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kemungkinan tidak (bertambah) ya, karena data ini berdasarkan sistem Dapodik," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Taryono, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangsel untuk menginventarisasi data tersebut sambil menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para guru.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kadisdikbud Kota Tangsel Taryono Imbau Guru tak Menolak Program Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Kembangkan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Kembangkan "Food Estate" di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com