DEPOK, KOMPAS.com - Tingkat keterisian ruang ICU khusus pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit di Depok disebut telah turun dibandingkan Desember 2020-Januari 2021.
"Tempat tidur ICU Covid-19 ada 130, saat ini terisi 86. Bed occupancy rate-nya 66,15 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
Pada Desember 2020-Januari 2021, tingkat keterisian ICU Covid-19 di Depok mencapai 90-an persen.
Hal ini menyebabkan banyak pasien terpaksa dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit, alih-alih di ICU.
Baca juga: 585 Pasien Covid-19 di Tangsel Masih Dirawat, Ruang ICU Tersisa 24 Persen
Di sisi lain, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 pun juga sudah turun 10-15 persen ketimbang 2 bulan lalu.
"Tempat tidur isolasi Covid-19 ada 781, saat ini terisi 569. Bed occupancy rate-nya 72,86 persen," ujar Novarita.
Meski demikian, Novarita mengutarakan bahwa penurunan ini terjadi karena rumah sakit telah menambah kapasitas penanganan Covid-19.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang meminta agar manajemen rumah sakit memperbesar porsi ruang perawatan pasien Covid-19 dari seluruh ruangan yang tersedia.
Baca juga: Pasien Covid-19 Menumpuk di RS, Ahli: Peningkatan Kasus Positif Sebabkan BOR Tetap Naik
Penularan Covid-19 masih belum dapat dikendalikan, terlihat dari lonjakan-lonjakan kasus baru per harinya dan tingkat positivitas/positivity rate yang masih tinggi .
"Masih tinggi (positivity rate), masih (30 persen)," kata Novarita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.