Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian ICU Covid-19 di Depok Turun ke 66 Persen, tapi Penularan Masih Tinggi

Kompas.com - 09/02/2021, 17:15 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tingkat keterisian ruang ICU khusus pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit di Depok disebut telah turun dibandingkan Desember 2020-Januari 2021.

"Tempat tidur ICU Covid-19 ada 130, saat ini terisi 86. Bed occupancy rate-nya 66,15 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

Pada Desember 2020-Januari 2021, tingkat keterisian ICU Covid-19 di Depok mencapai 90-an persen.

Hal ini menyebabkan banyak pasien terpaksa dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit, alih-alih di ICU.

Baca juga: 585 Pasien Covid-19 di Tangsel Masih Dirawat, Ruang ICU Tersisa 24 Persen

Di sisi lain, tingkat keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 pun juga sudah turun 10-15 persen ketimbang 2 bulan lalu.

"Tempat tidur isolasi Covid-19 ada 781, saat ini terisi 569. Bed occupancy rate-nya 72,86 persen," ujar Novarita.

Meski demikian, Novarita mengutarakan bahwa penurunan ini terjadi karena rumah sakit telah menambah kapasitas penanganan Covid-19.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang meminta agar manajemen rumah sakit memperbesar porsi ruang perawatan pasien Covid-19 dari seluruh ruangan yang tersedia.

Baca juga: Pasien Covid-19 Menumpuk di RS, Ahli: Peningkatan Kasus Positif Sebabkan BOR Tetap Naik

Penularan Covid-19 masih belum dapat dikendalikan, terlihat dari lonjakan-lonjakan kasus baru per harinya dan tingkat positivitas/positivity rate yang masih tinggi .

"Masih tinggi (positivity rate), masih (30 persen)," kata Novarita.

Tingkat positivitas 30 persen berarti 30 dari 100 orang yang dites PCR terkonfirmasi positif Covid-19.

Angka ini jauh di atas batas aman yakni 5 persen, alias hanya 5 dari 100 orang yang dites PCR terkonfirmasi positif Covid-19.

Kasus Covid-19 di Depok sebagaimana di banyak wilayah di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda.

Data per kemarin masih ada 4.488 pasien Covid-19di Depok yang harus menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com