Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Data TomTom soal Kota Termacet yang Dibanggakan Anies di Depan Jokowi

Kompas.com - 10/02/2021, 15:13 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Perbandingan dengan kota lain di dunia

Jika melihat data di atas, penurunan tingkat kemacetan di Jakarta banyak dipengaruhi oleh kebijakan PSBB yang diberlakukan di DKI Jakarta.

Khususnya pada saat penurunan tingkat kemacetan pada April dan September 2020 yang saat itu diambil kebijakan PSBB penuh dan PSBB ketat.

Namun ternyata DKI Jakarta tidak sendiri mengalami penurunan tingkat kemacetan di dunia akibat pandemi Covid-19

TomTom Traffic Index mencatat kota yang mengalami penurunan tingkat kemacetan tertinggi adalah Bengaluru di India dengan penurunan di tahun 2020 sebanyak 20 persen dibandingkan dengan tahun 2019.

Baca juga: Terapkan PSBB, Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia

Kedua adalah Manila, Filipina, dengan penurunan tingkat kemacetan 18 persen, Pune, India 17 persen diikuti Jakarta 17 persen dan Meksiko 16 persen.

Meski penurunan tingkat kemacetan Manila lebih tinggi dibandingkan DKI Jakarta yang hanya 17 persen, Manila ditempatkan TomTom di posisikan keempat kota termacet dunia dengan tingkat kemacetan rata-rata tahun 2020 mencapai 53 persen.

Diketahui Manila sempat menerapkan lockdown secara total pada April lalu. Bahkan catatan TomTom Traffic Index, pada bulan April, tingkat kemacetan Manila berada di angka nol persen.

Begitu juga kota Bengaluru di India yang memiliki penurunan tingkat kemacetan tertinggi di dunia, yaitu sebesar 20 persen.

Meski memiliki penurunan tingkat kemacetan tertinggi, namun Bengaluru ditempatkan di posisi keenam kota termacet di dunia oleh TomTom.

Catatan TomTom juga memperlihatkan penurunan tingkat kemacetan di Bengaluru terjadi pada April saat kota tersebut menerapkan lockdown.

Pada saat diterapkan lockdown, tingkat kemacetan hanya berada di 6 persen saja. Namun secara rata-rata Bengaluru memiliki tingkat kemacetan 51 persen di tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com