Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Luka Tusuk, PLT Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dipastikan dalam Kondisi Stabil

Kompas.com - 10/02/2021, 20:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya dipastikan stabil usai mengalami penusukan di kantornya di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Rabu (10/2/2021).

Kepastian tersebut diutarakan oleh Kepala Bidang Industri Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Bambang Ismadi saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) malam.

"Secara umum (kondisi Gumilar) sehat. Bahkan dia ada rencana mau balik kantor. Tapi kayaknya dibatalkan nih," ujar Bambang.

Bambang mengatakan, Gumilar mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit. Ia mengatakan, Gumilar ditusuk di bagian paha dengan kedalaman sekitar dua sentimeter.

Baca juga: PLT Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Ditusuk

"Alhamdulillah enggak parah ya. Infonya (Gumilar) sudah pulang dari rumah sakit," kata Bambang.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, peristiwa penusukan Gumilar berawal saat pelaku berinisial RH datang ke Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

RH menemui Gumilar dengan tujuan berbicara dengan Gumilar.

"Pada saat pelaku bertemu dengan Plt (di) Kantor Dinas Pariwisata di lantai dua, pelaku mengeluarkan pisau yang dibawa di dalam tasnya, selanjutnya menusuk Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata di bagian paha atas," ujar Azis saat dikonfirmasi, Rabu sore.

Baca juga: Berusaha Kabur, Penusuk Plt Kadis Pariwisata DKI Juga Tusuk Satpam yang Akan Menangkapnya

RH kemudian bermaksud kabur usai menusuk Gumilar. Seorang petugas satpam kemudian memergoki RH membawa pisau dan kemudian turut menjadi korban penusukan oleh RH.

"sekuriti (korban 2) melihat pelaku membawa pisau dan langsung menghalaunya, namun pelaku malah menusuk sekuriti (korban 2) di bagian dada atas sebelah kiri," kata Azis.

Petugas satpam tersebut kemudian mengalami luka di bagian dada. Petugas satpam lainnya kemudian membantu untuk menangkap RH.

"Selanjutnya datang sekuriti lainnya membantu dan menghubungi petugas kepolisian, selanjutnya pelaku berhasil ditangkap," tutur Azis.

Polisi saat ini melakukan visum terhadap korban, yaitu Gumilar dan petugas satpam Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.

Polisi juga memeriksa saksi peristiwa penusukan. Polisi juga kini memeriksa dan mengamankan barang bukti terkait penusukan Gumilar dan petugas satpam itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com