Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Angpau Saat Imlek, dari Sejarah hingga Perluasan Makna di Indonesia

Kompas.com - 11/02/2021, 06:09 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angpau menjadi bagian tak terpisahkan dalam perayaan Imlek. Bisa jadi tradisi ini yang paling ditunggu ketika momen Tahun Baru China tiba.

Bila merujuk pada KBBI, Angpau merupakan amplop kecil untuk tempat uang sumbangan yang diberikan kepada orang yang punya hajat dalam adat China.

Atau bisa juga diartikan sebagai hadiah serta pemberian uang pada Hari Tahun Baru China.

Angpau berasal dari kata hong bao (dibaca: hung pao). Di mana dalam bahasa Hokkian Ang berarti merah dan pao bisa diterjemahkan menjadi amplop atau bungkus.

"Jadi angpau adalah bungkus warna merah atau amplop warna merah," kata Agni Malagina, peneliti dan penulis kajian budaya Tionghoa Indonesia kepada Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Sempat Dilarang pada Masa Orde Baru, Beginilah Perayaan Imlek dari Masa ke Masa

Bagi masyarakat Tionghoa, warna merah dipercaya akan mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan sepanjang tahun.

Bila mengulik sejarah angpau, menurut Agni; cerita asal-usul si amplop merah ini ada dalam beberapa versi.

Paling populer, ialah tentang legenda monster Sui.

Konon setiap malam tahun baru, monster Sui akan datang untuk menakuti dan menculik anak-anak. 

"Muncullah kebiasaan orang-orang itu bergadang, sampai menjelang lewat tengah malam karena monster datang tuh menjelang tengah malam," tutur Agni. 

"Tapi kebanyakan anak-anak itu enggak kuat (bergadang), hingga akhirnya mereka bikin amplop merah aja deh kita bikin kayak tolak bala, diselipin lah di situ uang logam yang warna kuning," lanjutnya.

Baca juga: 5 Sajian Utama Saat Imlek, dari Samseng hingga Pisang Raja

Amplop merah berisi uang logam itu kemudian ditaruh di bawah bantal anak-anak yang tertidur.

Masyarakat pada saat itu percaya bahwa sinar yang dipancarkan uang logam itu akan mengusir monster Sui.

Dari dinasti ke dinasti, tradisi memberikan angpau merah terus dilestarikan oleh orang-orang Tionghoa, bahkan ketika mereka bermigrasi ke manapun termasuk ke nusantara.

"Mereka membawa sekaligus budaya itu bersamaan dengan mereka bermigrasi," ujar lulusan FIB Universitas Indonesia jurusan Sastra Cina itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com