Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta "Mendadak Bandeng" Jelang Imlek Terjadi sejak 1850-an

Kompas.com - 11/02/2021, 11:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan tak biasa terjadi di Jalan Sulaiman Pasar Rawa Belong, Jakarta Barat, setiap Tahun Baru China, atau Imlek, datang.

Pasar yang biasanya ramai dengan pedagang bunga dan sayur-sayuran ini mendadak berubah menjadi lautan ikan bandeng.

Pedagang bandeng musiman pun bermunculan dan membuka lapak di sepanjang jalan tersebut.

Hal ini terjadi lantaran permintaan akan bandeng, terutama bandeng berukuran jumbo, meningkat setiap memasuki hari raya bagi warga keturunan Tionghoa tersebut.

Baca juga: Jakarta Mendadak Bandeng saat Imlek, Ada Apa?

Usut punya usut, fenomena "mendadak bandeng" jelang Imlek ini hanya terjadi di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya.

Tradisi ini kuat dipengaruhi oleh budaya masyarakat Betawi yang sering menyajikan bandeng di acara-acara spesial, seperti lamaran.

Terjadi sejak 1850-an

Dewan Pakar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Azmi Abubakar menegaskan, naiknya popularitas bandeng jelang Imlek di Jakarta merupakan bentuk akulturasi budaya antara etnis Tionghoa dan Betawi.

Tradisi ini sudah terjadi selama ratusan tahun.

"Tercatat dalam dokumen di Museum Peranakan Tionghoa, mereka (warga keturunan Tionghoa) sudah mencari bandeng di Cilincing (Jakarta Utara) dari tahun 1850-an. Kemudian sekarang terpusat di Rawa Belong," ujar Azmi, seperti dilansir senibudayabetawi.com.

Baca juga: Jelang Perayaan Imlek, Harga Bandeng di Jakarta Barat Naik Dibanding Tahun Lalu

Pemilik Museum Peranakan Tionghoa di Tangerang Selatan, Banten, itu mengatakan, bandeng yang dicari adalah yang durinya banyak karena melambangkan kemakmuran.

Di samping itu, tradisi menyantap ikan pada malam Tahun Baru China merupakan hal yang lumrah dilakukan.

Kata "ikan" dalam bahasa Mandarin memiliki bunyi yang mirip dengan kata "yu" yang berarti rezeki.

Oleh karenanya, memakan ikan saat tahun baru diharapkan dapat mendatangkan rezeki yang baik di tahun tersebut.

Baca juga: Tradisi Angpau Saat Imlek, dari Sejarah hingga Perluasan Makna di Indonesia

Pindang Bandeng dari The Hermitage Jakarta dok. The Hermitage Jakarta Pindang Bandeng dari The Hermitage Jakarta

Pindang bandeng jadi primadona saat Imlek

Sebagaimana dilansir senibudayabetawi.com, pindang bandeng selalu menjadi menu Imlek favorit bagi warga keturunan Tionghoa yang bermukim di Ibu Kota.

Seorang pemilik rumah makan yang menjual menu pindang bandeng, Rodemah, mengatakan dagangannya laku keras setiap Imlek tiba.

Setidaknya lima puluh porsi pindang bandeng sudah terjual habis di rumah makan tersebut pada Rabu (10/2/2021). Padahal, waktu baru menunjukkan pukul tiga sore.

"Kebanyakan (pembeli) mereka etnis Tionghoa," ujar perempuan berusia 59 tahun itu.

Pindang bandeng sendiri sudah menjadi makanan sehari-hari warga Betawi.

Terbukti, perempuan bersuku Betawi itu selalu menyajikan menu tersebut, bahkan di luar perayaan Imlek.

Artikel ini sudah tayang di senibudayabetawi.com dengan judul "Sajian Imlek khas Betawi, Pindang Bandeng".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com