JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengimbau warga tidak menggunakan vaksin Covid-19 untuk main-main.
Hal tersebut disampaikan Uus menyusul kasus vaksinasi Covid-19 yang diterima influencer Helena Lim.
"Vaksin Covid-19 ini jangan dijadikan main-main," kata Uus ketika ditemui wartawan, Kamis (11/2/2021).
Uus kemudian menyampaikan bahwa seharusnya, warga memiliki empati dengan pandemi Covid-19 yang masih melanda.
"Ini juga sebagai bahan evaluasi kita bersama, penanganan masalah Covid-19 ini masalah kemanusiaan," lanjutnya.
Baca juga: Buntut Vaksinasi Covid-19 Helena Lim: Diusut Ikatan Apoteker hingga Polisi
Di samping itu, Uus memastikan bahwa petugas akan mengikuti regulasi yang telah ditentukan terkait vaksinasi Covid-19.
"Suku dinas kesehatan sudah memiliki data yang akan divaksin dan syarat sudah diatur dari Kementerian Kesehatan," kata Uus.
"Kita kembalikan ke regulasi," tegasnya.
Influencer Helena Lim menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Kebon Jeruk, Senin (8/2/2021).
Pengalaman vaksin tersebut ia rekam dan publikasilan melalui akun Instagramnya @helenalim988.
Helena merekam kegiatannya sejak mengantre, menunggu giliran disuntik, hingga akhirnya menerima vaksin Covid-19 tersebut.
Hal ini segera mendapat perhatian warganet.
Pasalnya, Helena diduga bukan merupakan tenaga kesehatan yang menjadi prioritas pertama penerima vaksin Covid-19 saat ini.
Baca juga: IAI Panggil Apoteker dari Apotek Bumi Terkait Vaksinasi Covid-19 Helena Lim
Terbatasnya stok vaksin membuat masyarakat umum belum mendapat kepastian kapan akan divaksin.
Elly Tjondro, pemilik Apotek Bumi menyatakan bahwa Helena Lim merupakan partner usaha apotek miliknya, sehingga dapat menerima vaksin Covid-19.