Menurut polisi, Gumilar tak menduga akan ditusuk.
"Pejabat itu (Gumilar) juga tak menduga (RH menusuk) karena berpikirnya menanyakan biasa. Ternyata setelah diberikan jawaban, dan jawaban itu normatif bukan seperti (memancing) perselisihan, tidak," kata Azis.
"Jawabannya itu 'Anda berada di bawah Dinas Kebudayaan. Silakan bertanya di sana', ternyata jawaban seperti itu saja menimbulkan rasa ketersinggungan dan akhirnya lalu PLT Kadis jadi korban ( penusukan)," tambah Azis.
Peristiwa penusukan Gumilar terjadi di lantai dua Kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta dan terekam kamera CCTV.
Dalam video CCTV berdurasi 1 menit 17 detik yang diterima Kompas.com, Gumilar tampak berbincang dengan RH.
Gumilar dan RH berbincang sambil duduk di sofa. Di antara Gumilar dan RH, ada satu orang yang duduk.
Ada dua orang lain di sebelah RH. Dua orang tersebut terlihat berbincang.
Dalam keterangan waktu di video rekaman CCTV, peristiwa penusukan terjadi pada pukul 10.39 WIB.
Setelah berbincang beberapa waktu, RH kemudian berdiri. Gumilar juga terlihat menyusul berdiri.
Saat berdiri, RH terlihat memasukkan tangannya ke dalam tas. Kemudian, RH mengeluarkan pisau dan mencoba menusuk Gumilar.
Gumilar terlihat sempat mundur untuk menjauhi percobaan penusukan oleh RH. Pelaku terus maju untuk menusuk Gumilar.
Kemudian RH terlihat mengayunkan pisau ke arah kaki Gumilar. Sementara itu, orang yang berada di sofa lain berdiri dan berlari ke arah Gumilar.
Dua korban yang ditusuk menjalani perawatan intensif.
"Saat ini kondisi korban masih dalam kondisi stabil, namun masih dalam proses perawatan karena luka di bagian paha kiri untuk korban pertama sedalam empat sentimenter," kata Azis.
"Untuk luka dari korban kedua (petugas satpam) di bagian dada kiri harus mendapatkan perawatan dijahit," tambah Azis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.