Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Shio dan Cara Memaknai Dalam Kehidupan Masyarakat Tionghoa

Kompas.com - 12/02/2021, 08:19 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Shio ular lahir pada tahun 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013)

Shio kuda lahir pada tahun 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014

Shio kambing lahir pada tahun 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015.

Shio Monyet lahir pada tahun 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016.

Shio ayam lahir pada tahun 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017.

Shio anjing lahir pada tahun 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018.

Shio babi lahir pada tahun 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019.

Setiap orang yang lahir di tahun tertentu diyakini akan mencerminkan sikap dari zodiak hewan tersebut.

"Dalam astrologi Tionghoa, setiap orang memiliki sifat dari karakter binatang di shio tersebut. meskipun bukan berarti kita menyamakan diri dengan binatang tetapi karakter baik atau buruk," terang Asep.

Baca juga: 5 Tradisi Unik Selama Tahun Baru Imlek dan Maknanya

Namun demikian, tahun kelahiran bukan satu-satunya cara menentukan shio seseorang. Shio seseorang dapat ditentukan dari empat pilar nasib yang terdiri dari tahun, bulan, hari, dan jam.

Asep mengambil contoh penghitungan shio dengan hari lahir. Ke-12 shio itu juga mewakili tujuh hari dalam satu minggu.

Untuk hari minggu, yakni shio monyet. Kemudian Senin shio kambing, Selasa shio naga dan babi, Rabu shio kuda dan ayam, kamis shio tikus.

"Jumat shio anjing, kelinci dan ular. Sabtu adalah macan dan kerbau," tambah Asep.

Karenanya, seseorang dapat memiliki dua zodiak shio yang berbeda.

"Meskipun seseorang punya shio monyet, hari minggu, disamakan dengan tahun apa, monyet juga, berarti pas. Berarti orangnya beruntung, nah itu akan ada ramalan ramalannya," ujar dia.

Mayoritas dari mereka yang merayakan Imlek mempercayai hal tersebut. Mereka meyakini bahwa setiap tahun orang akan mendapatkan keberuntungan atau kemalangan sesuai dengan shionya.

Namun walau berdasarkan shio seseorang dikatakan akan berhasil, Asep menilai nasib orang tersebut akan kembali ditentukan diri sendiri.

"Kalau shio mendukung dan kita tak melakukan apa-apa, ya tak terjadi apa-apa juga," kata dia.

"Jangan jadikan ini patokan atau acuan karena kalau kita tak sesuai dengan prediksi shio akhirnya menyalahkan, nah itu kan tidak baik," terang Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com