Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pamer Jakarta Bebas Macet, Pengamat: Ada Andil Gubernur Pendahulu

Kompas.com - 12/02/2021, 11:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa Jakarta berhasil keluar dari 10 besar kota termacet di dunia.

"Izinkan kami melaporkan bahwa Jakarta pada tahun 2020 ini keluar dari daftar 10 besar kota termacet di dunia," ujar Anies di Istana Negara, Selasa (9/2/2021).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Jakarta pada 2017 berada di urutan keempat kota termacet di dunia, kemudian berangsur membaik di urutan ketujuh pada 2018.

Pada 2019, Jakarta ada di urutan ke-10.

"Alhamdulillah di tahun 2020 kita menjadi ranking 31," tutur Anies.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia

Penilaian dari TomTom Traffic Index

Penilaian yang dilakukan oleh TomTom Traffic Index tersebut menempatkan DKI Jakarta di urutan ke-31 dari 216 kota besar di dunia.

Peringkat tersebut merupakan hasil pengukuran tingkat kemacetan pada 2020 yang berada di angka rata-rata 36 persen.

Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan rata-rata tahun 2019, yakni mencapai 53 persen.

TomTom juga mengungkapkan bahwa tingkat kemacetan Jakarta pada 2020 berada di titik terendah saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di bulan April.

Pada saat itu, rata-rata tingkat kemacetan DKI Jakarta hanya mencapai 11 persen.

Baca juga: Mengulik Data TomTom soal Kota Termacet yang Dibanggakan Anies di Depan Jokowi

Suasana Jalan Sudirman, Jakarta tampak lengang, Kamis (31/12/2020). Untuk mencegah kerumunan pada malam Tahun Baru 2021 dan penyebaran virus Covid-19, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya memberlakukan pengendalian ketat dan penutupan sejumlah lokasi mulai dari ruas jalan hingga fasilitas publik pada 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Suasana Jalan Sudirman, Jakarta tampak lengang, Kamis (31/12/2020). Untuk mencegah kerumunan pada malam Tahun Baru 2021 dan penyebaran virus Covid-19, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya memberlakukan pengendalian ketat dan penutupan sejumlah lokasi mulai dari ruas jalan hingga fasilitas publik pada 31 Desember 2020 dan 1 Januari 2021.
Bukan hanya hasil kerja Anies semata

Pengamat Transportasi Universitas Trisakti Yayat Supriyatna mengatakan, prestasi yang dituai Jakarta tak terlepas dari campur tangan gubernur-gunernur terdahulu.

Mereka berusaha untuk menuntaskan kemacetan di Ibu Kota dengan, salah satunya, memperbaiki sistem transportasi.

"Keberhasilan membangun transportasi itu bukan diselesaikan dalam jangka waktu pendek. (Itu memerlukan) transisi waktu yang cukup panjang," kata Yayat saat dihubungi Kompas.com, Kamis (11/2/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, Ali Sadikin merupakan salah satu gubernur DKI yang berupaya agar angkutan umum di Jakarta bisa lebih teratur dan terintegrasi.

Hal yang sama juga dilakukan oleh gubernur-gubernur selanjutnya, antara lain Sutiyoso, yang mengambil langkah awal dalam membangun jalur busway di Jakarta.

Baca juga: Kelakar Gubernur Anies: Kalau Mau Bebas Macet, Jalanlah Jam 2 Pagi

"(Upaya Sutiyoso) membangun busway dengan segala kesulitannya dilanjutkan oleh Pak Foke (Fauzi Bowo)," tutur Yayat.

Perubahan yang signifikan juga terlihat pada masa kepemimpinan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI. Ia berani memulai proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.

"Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) juga merintis jalan trotoar. Pak Anies menyelesaikan apa yang belum diselesaikan sebelumnya," kata Yayat.

Sehingga bisa dibilang bahwa gubernur-gubernur sebelumnya juga punya andil dalam menurunkan tingkat kemacetan di Ibu Kota, bukan hanya Anies saja.

"Hasil yang didapat di ujung ini adalah hasil yang dilakukan oleh pendahulu-pendahulu sebelumnya," Yayat menegaskan.

(Penulis: Singgih Wiryono/ Editor: Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Soal Penambahan Lift dan Eskalator di Stasiun Cakung, KCI Koordinasi dengan Kemenhub

Megapolitan
Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Pengurus PAN Sambangi Kantor Golkar Bogor, Sinyal Pasangan Dedie-Rusli pada Pilkada 2024?

Megapolitan
Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Aduan Masalah THR Lebaran 2024 Menurun, Kadisnaker: Perusahaan Mulai Stabil Setelah Pandemi

Megapolitan
Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Disnaker DKI Terima Aduan terhadap 291 Perusahaan soal Pembayaran THR Lebaran 2024

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sedang Mengandung Empat Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com