Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median Cagub Jakarta: Elektabilitas Anies Teratas, Risma dan Ahok Membuntuti

Kompas.com - 15/02/2021, 12:45 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Elektabilitas Anies Baswedan masih berada di posisi teratas di mata warga Jakarta jika dilakukan pemilihan gubernur DKI Jakarta saat ini.

Sementara dua tokoh lain yang berada di bawah Anies, yakni dua politisi PDI Perjuangan, yakni Tri Rismaharini alias Risma dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu terlihat dari survei yang diklaim dilakukan Media Survei Nasional (Median) terhadap elektabilitas sejumlah tokoh.

Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Ade Irfan Abdurrahman mengatakan, awalnya pihaknya melakukan survei tanpa menyodorkan nama alias pertanyaan terbuka (top of mind).

Baca juga: F-PKS: Mayoritas Fraksi DPRD DKI Dorong Pilkada Jakarta Digelar 2022

Responden ditanya siapa pilihan pemimpinnya di Ibu Kota. Hasilnya, nama Gubernur DKI Jakarta saat ini berada di posisi teratas.

"Di posisi pertama masih Anies Baswedan di angka 40,5 persen," kata Ade dalam konferensi pers virtual, Senin (15/2/2021).

Sementara posisi kedua, responden paling banyak menyebut nama Risma dengan angka 16,5 persen.

Risma belakangan banyak mendapat sorotan publik setelah aksi blusukan di Ibu Kota sebagai Menteri Sosial.

Ade mengaku cukup terkejut karena sebagian responden masih menyebut nama Ahok, mantan Gubernur DKI.

Baca juga: Pengamat: Anies Cenderung Rugi jika Pilkada Jakarta Digelar 2024

Sebanyak 8,5 persen responden mengaku ingin Ahok kembali menjabat Gubernur DKI. Angka itu masih lebih tinggi dibanding nama Sandiaga Uno, mantan Wakil Gubernur DKI.

"Yang menarik di posisi ketiga secara top of mind, Ahok muncul di posisi ketiga dengan angka 8,5 persen barulah kemudian disusul dengan Sandiaga Uno 5,3 persen," tutur Ade.

Nama-nama lainnya yang muncul, yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Mantan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi hingga artis Baim Wong dengan masing-masing 0,5 persen.

Adapun survei tersebut dengan cara tatap muka dengan populasi survei warga Jakarta yang memiliki hak pilih dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi dan gender.

Sampel yang digunakan 400 responden dengan margin of error sebesar +/- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Survei ini kami danai sendiri dan kami gunakan dana lebih dari survei-survei kami sebelumnya," ucap Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com