Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dilatih Lakukan Swab Antigen untuk Lacak Kasus Covid-19, Ini Tanggapan IDI

Kompas.com - 15/02/2021, 18:10 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Provinsi Banten angkat bicara perihal pelibatan warga sebagai petugas swab untuk rapid test antigen untuk pelacakan kasus baru Covid-19.

Ketua IDI Banten Budi Suhendar menjelaskan, pelibatan warga dalam rapid test antigen merupakan langkah yang baik untuk mempercepat pelacakan kasus baru Covid-19.

"Memang semestinya memiliki peran sesuai kapasitasnya. Terkait warga dilatih swab rapid test antigen bukanlah sesuatu yang buruk bila memang dinilai sudah diperlukan," ujar Budi kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Namun, pihak yang memberikan pelatihan terhadap warga haruslah orang-orang yang memiliki keterampilan atau pengalaman dalam melakukan pemeriksaan terkait Covid-19.

Baca juga: Puluhan Warga Tangsel Dilatih Melakukan Swab Antigen untuk Lacak Kasus Covid-19

Hal itu perlu diperhatikan untuk menghindari kemungkinan penyalahgunaan atau kesalahan dalam melakukan pelacakan kasus Covid-19 melalui rapid test antigen.

"Sepanjang yang melatih adalah orang yang memiliki kapasitas dan kewenangan, dan bisa melakukan supervisi atas tindakan tersebut, agar dilakukan dengan baik dan benar," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Budi, pelaksanaannya tetap harus diawasi secara ketat dan dikoordinasi dengan otoritas terkait dari bidang kesehatan.

Tujuannya agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat mengingat pemeriksaan terkait Covid-19 itu lazimnya dilakukan oleh tenaga kesehatan.

"Selalu berkoordinasi dengan pihak yang memiliki otoritas di bidang kesehatan setempat, yaitu puskesmas dan Dinas Kesehatan, agar tidak terjadi salah persepsi mau pun ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya," kata Budi.

Baca juga: Begini Suasana Layanan Tes GeNose C19 di Stasiun Gambir yang Tersedia Mulai Hari Ini

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Kota Tangerang Selatan melatih puluhan warga untuk menjadi relawan pelacakan kasus Covid-19 di Kampung Tangguh Jaya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa menjelaskan, warga tersebut dilatih melakukan rapid test antigen untuk melacak kasus baru Covid-19 di wilayah Kampung Tangguh Jaya.

"Testing-nya ini yang kami utamakan adalah sumber daya masyarakat RW ini. Jadi, kami bersama Dinas Kesehatan melatih masyarakat melakukan testing. Setelah itu, treatment-nya kami mengecek," ujar Mukti kepada wartawan, Senin (15/2/2021).

Menurut Mukti, terdapat lebih dari 50 warga yang menjadi relawan pelacakan kasus Covid-19.

Baca juga: Evaluasi PPKM Mikro, Pemkot Tangsel Bakal Lockdown Mini RT Zona Merah Covid-19

Mereka dilatih melakukan swab untuk rapid test antigen dalam rangka pelacakan kasus baru Covid-19 di tiga wilayah RW yang menjadi lokasi Kampung Tangguh Jaya.

"Pelatihannya untuk melakukan antigen, karena antigen itu gampang ya, tidak butuh pelatihan, 3-4 kali sudah bisa sendiri tuh," ungkapnya.

Tiga RW Kampung Tangguh Jaya tersebut antara lain, RW 012 Kelurahan Pamulang Barat dan RW 008 Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan; serta RW 015 di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com