Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Motif Penodongan Pistol di Jalan Kedoya Raya

Kompas.com - 16/02/2021, 12:24 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Resmob Polres Jakarta Barat Iptu Avrilendy mengungkap motif remaja berinisial JS (18) menodongkan sepucuk pistol kepada seorang pengendara motor bernama Rahmat di Jalan Kedoya Raya, pada Minggu (14/2/2021).

"Berdasarkan keterangan pelaku, kondisi dia baru bangun tidur, mood-nya belum baik katanya, dia lagi mau ke rumah temannya," kata Avrilendy ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

"Lalu dia hampir menyerempet motor dan pemotor itu mengetok mobil pelaku, jadi dia spontan menodongkan pistol mainan itu," sambungnya.

Baca juga: Heboh Aksi Koboi Todongkan Senjata di Kedoya, Diamuk Warga, Ternyata. . .

Adapun, pistol tersebut memang tersimpan di mobil JS.

"Pistolnya punya dia (JS). Kemarin temam-temannya habis main ke tempat dia, mainin pistol itu, terus kebawa di mobilnya," kata Avrilendy.

Pistol tersebut dibeli oleh JS pada November 2020 secara daring.

"Iya itu pistolnya memang beli saja, bukan untuk apa-apa," jelasnya.

Baca juga: Remaja yang Todong Pistol Mainan di Kedoya Dibebaskan, Sudah Berdamai dengan Korban

Avrilendy mengungkapkan bahwa polisi telah memeriksa JS dan kini JS telah dikembalikan ke keluarganya.

Pasalnya, tak ada laporan polisi yang dibuat oleh pohak korban.

"Karena dari korban tidak membuat laporan dan itu pistol mainan, jadi pelaku kita kembalikan ke pihak keluarganya," kata Avrilendy

Rahmat pun meminta permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

"Pelaku dengan korban juga sudah ketemu, sudah didamaikan," sambungnya.

Kronologi

Peristiwa bermula saat Rahmat membonceng seorang temannya ketika melintasi Jalan Kedoya Raya, pada Minggu sore.

Kemudian, mobil yang sedang dikendarai JS tiba-tiba hampir menyerempet Rahmat.

Sontak, Rahmat pun mengejar JS untuk menegurnya.

"Saya tegur pertama kali dia enggak minta maaf, dia malah ngedumel sambil tutup kaca. Saya kejar lagi," terang Rahmat ketika dihubungi Senin (15/2/2021).

Pada kali kedua Rahmat mengetuk kaca mobil JS, pelaku langsung menodongkan senjata api mainan yang dibawanya ke arah teman Rahmat.

"Karena kan saya enggak tahu awalnya itu senjata api asli atau mainan. Saya mundur karena teman saya bilang, 'mundur gue enggak mau mati konyol, jangan deket'. Akhirnya pelanin kendaraan," lanjutnya.

Kemudian, pemotor lain yang mengemudikan kendaraannya di belakang Rahmat dan menyaksikan kejadian tersebut meminta Rahmat untuk kembali mengejar mobil JS.

Rahmat pun kembali mengejar JS bersama pemotor lain tersebut.

Namun, pemotor lain meneriaki JS dengan sebutan maling sehingga warga di sekitar segera membantu mengejar JS.

"Saya kaget pas (pelaku) diteriaki maling, jangan diteriakin dong nanti orang (pelaku) mati dikeroyok," sambung Rahmat.

"Akhirnya mobil pelaku dihentikan di dekat Indomaret setelah pengendara motor palangin dan di depannya memang ada mobil lagi," ucapnya.

Namun, ketika dikepung dan diminta turun dari kendarannya oleh warga, JS tak kunjung turun.

"Pas polisi datang juga nggak mau turun dia, sampai polisi keluarin dua kali tembakan peringatan, dia baru turun dari mobil," jelas Rahmat.

Usainya, JS digiring ke Mapolres Jakarta Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com