Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Riza Patria di Urutan Buncit, Ini Komentar Gerindra

Kompas.com - 16/02/2021, 12:49 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik meyakini elektabilitas Ketua DPD Gerindra Ahmad Riza Patria sebagai pemimpin DKI Jakarta bisa meningkat nantinya.

Taufik menilai, elektabilitas Riza Patria saat ini masih rendah karena belum lama dikenal warga Ibu Kota dan baru menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Pak Ariza kan baru, pastinya seiring waktu yang akan datang Ariza punya peluang yang kuat juga," ujar Taufik dalam pesan singkat, Selasa (16/2/2021).

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut sangat yakin Riza Patria bisa mengejar ketertinggalan elektabilitasnya dari tokoh-tokoh lain.

"Yakin," tutur Taufik.

Baca juga: Survei Median Cagub Jakarta: Elektabilitas Anies Teratas, Risma dan Ahok Membuntuti

Namun Taufik enggan menjawab apakah Riza Patria akan tetap mendampingi Anies Baswedan pada saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta mendatang.

Dia menilai, masih terlalu dini untuk membahas Pilkada selanjutnya.

"Belum lah, masih lama," kata Taufik.

Taufik juga menanggapi santai namanya ikut disebut dalam survei calon gubernur DKI Jakarta.

Dia merasa bersyukur meskipun belum tentu ikut bertarung dalam Pilkada DKI berikutnya.

"Hahaha, Alhamdulillah ada yang nyebut," kata Taufik.

Baca juga: Saat Elektabilitas Risma Melonjak Usai Blusukan di Jakarta...

Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) sebelumnya merilis data hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa calon gubernur DKI.

Survei diklaim dilakukan 31 Januari-3 Februari 2021.

Urutan pertama survei tersebut ditempati Anies Baswedan 42,5 persen, diikuti Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.

Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di urutan kelima 2,0 persen, Abraham Lunggana atau Haji Lulung 2,0 persen, Triwisaksana 1,5 persen, Ady Wijaya 1,5 persen.

Berturut-turut Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohamad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio dan terakhir Ahmad Riza Patria masing-masing 0,5 persen.

Baca juga: Saat Ahok Masih Dipilih Warga Jakarta sebagai Calon Gubernur...

Survei tersebut dilakukan dengan cara face to face interview dengan target survei adalah warga Jakarta yang memiliki hak pilih.

Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan proporsional terkait komposisi populasi dan gender.

Sampel yang digunakan 400 responden dengan margin of error sebesar +/- 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Pilkada DKI paling cepat akan digelar pada 2022 mendatang, atau bisa jadi pada 2024, tergantung dengan hasil pembahasan UU pemilu antara DPR dan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com