JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik meyakini elektabilitas Ketua DPD Gerindra Ahmad Riza Patria sebagai pemimpin DKI Jakarta bisa meningkat nantinya.
Taufik menilai, elektabilitas Riza Patria saat ini masih rendah karena belum lama dikenal warga Ibu Kota dan baru menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Ariza kan baru, pastinya seiring waktu yang akan datang Ariza punya peluang yang kuat juga," ujar Taufik dalam pesan singkat, Selasa (16/2/2021).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut sangat yakin Riza Patria bisa mengejar ketertinggalan elektabilitasnya dari tokoh-tokoh lain.
"Yakin," tutur Taufik.
Baca juga: Survei Median Cagub Jakarta: Elektabilitas Anies Teratas, Risma dan Ahok Membuntuti
Namun Taufik enggan menjawab apakah Riza Patria akan tetap mendampingi Anies Baswedan pada saat pemilihan kepala daerah DKI Jakarta mendatang.
Dia menilai, masih terlalu dini untuk membahas Pilkada selanjutnya.
"Belum lah, masih lama," kata Taufik.
Taufik juga menanggapi santai namanya ikut disebut dalam survei calon gubernur DKI Jakarta.
Dia merasa bersyukur meskipun belum tentu ikut bertarung dalam Pilkada DKI berikutnya.
"Hahaha, Alhamdulillah ada yang nyebut," kata Taufik.
Baca juga: Saat Elektabilitas Risma Melonjak Usai Blusukan di Jakarta...
Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) sebelumnya merilis data hasil survei elektabilitas sejumlah tokoh yang masuk dalam bursa calon gubernur DKI.
Survei diklaim dilakukan 31 Januari-3 Februari 2021.
Urutan pertama survei tersebut ditempati Anies Baswedan 42,5 persen, diikuti Tri Rismaharini 23,5 persen, Sandiaga Uno 5,5 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen.
Mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di urutan kelima 2,0 persen, Abraham Lunggana atau Haji Lulung 2,0 persen, Triwisaksana 1,5 persen, Ady Wijaya 1,5 persen.
Berturut-turut Prasetyo Edi Marsudi, Baim Wong, Rahmat Effendi, Mohamad Taufik, Khoirudin, Eko Patrio dan terakhir Ahmad Riza Patria masing-masing 0,5 persen.
Baca juga: Saat Ahok Masih Dipilih Warga Jakarta sebagai Calon Gubernur...
Survei tersebut dilakukan dengan cara face to face interview dengan target survei adalah warga Jakarta yang memiliki hak pilih.
Survei dilakukan dengan teknik multistage random sampling dan proporsional terkait komposisi populasi dan gender.
Sampel yang digunakan 400 responden dengan margin of error sebesar +/- 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilkada DKI paling cepat akan digelar pada 2022 mendatang, atau bisa jadi pada 2024, tergantung dengan hasil pembahasan UU pemilu antara DPR dan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.