"Soalnya saya pernah jadi anggota Satpol PP di Kota Blitar dari 2014-2018. Saat (gabung) ke Sriwijaya FC (2019), saya jadi dikeluarkan dari kantor," jelasnya.
Tak hanya dirinya, Eka mengungkapkan bahwa sejumlah pesepak bola juga terpaksa menggeluti bidang lain demi mendapatkan penghasilan.
"Ada teman saya yang jualan peralatan olahraga. Ada juga yang usaha kuliner," bebernya.
Diakui Eka, gaji yang ia dapatkan sebagai satpam tidak sebanyak sebagai pemain bola.
"Kalau dari segi penghasilan, masih enak sebagai pesepak bola," katanya.
Baca juga: Rencana PSSI Musim 2021-2022: Gelar Pramusim, Kickoff Liga 1 dan 2 Bulan Juni
Eka mengungkapkan, dirinya saat ini berstatus bebas transfer sejak kontraknya dengan klub Liga 2, Martapura FC, usai pada Desember 2020.
"Sekarang sudah bebas transfer. Kontraknya selesai Desember kemarin," kata Eka.
Eka juga menjelaskan bahwa selama kompetisi vakum, klubnya ketika itu masih memberikan gaji sesuai arahan PSSI.
"Alhamdulillah, masih dibayarkan gaji saya," ujar Eka.
Terkait kariernya ke depan, Eka mengaku pasrah lantaran hingga saat ini belum ada pembicaraan dengan klub baru.
Baginya, jika rezekinya memang di sepak bola, ia bisa kembali ke olahraga si kulit bulat saat kompetisi kembali dilangsungkan.
"Belum ada (pembicaraan) dengan tim lain. Kalau memang rezekinya, pasti ada (klub baru). Kalau ada rezeki di sepak bola lagi, kenapa tidak (kembali menjadi pemain bola)? Semoga kompetisi bisa diputar lagi, itu harapan saya," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.