Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.200 Pedagang dan Pegawai Pasar di Tangsel Bakal Divaksin Covid-19 Tahap Kedua

Kompas.com - 18/02/2021, 08:59 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan mulai mendata pedagang dan pegawai pasar untuk proses vaksinasi Covid-19.

Kadisperindag Tangerang Selatan Maya Mardiana mengatakan, terdapat sekitar 5.600 pedagang di pasar tradisional dan modern yang akan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Selain pedagang, vaksinasi juga akan menyasar pegawai atau pengelola pasar yang jumlahnya mencapai 600 orang.

"Kurang lebih 5.600 pedagang ditambah 600 pegawai atau pengelola," ujar Maya saat dikonfirmasi, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Anies: Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Jadi Percontohan Pasar Lain

Sebanyak 6.200 peserta vaksinasi Covid-19 itu berdasarkan pendataan pedagang yang tersebar di tujuh pasar tradisional dan enam pasar modern di Tangerang Selatan.

Saat ini, kata Maya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Tangerang Selatan untuk memulai sosialisasi agar vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan lancar.

"Di pasar modern dan tradisional menerima vaksin. Sosialisasinya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan," pungkasnya.

Adapun jumlah peserta vaksinasi dari kalangan pedagang dan pegawai pasar itu berbeda dengan data yang disampaikan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tangerang Selatan Tulus Muladiyono mengatakan, terdapat kurang lebih 10.000 pedagang yang tersebar di seluruh pasar wilayah Tangerang Selatan.

Baca juga: Gunung Gede Pangrango Terlihat dari Kemayoran, Pemprov DKI: Dampak Positif PSBB

Bahkan, jumlah tersebut masih bisa bertambah. Sebab, pedagang di luar pasar atau mereka yang tidak memiliki toko belum seluruhnya terdata.

"Kalau kemarin ada 10.000-an dari Deperindag, saya minta di-update lagi. Karena misalnya, orang yang enggak punya lapak atau kios di pinggir jalan gimana, sedangkan dia di situ berjam-jam," kata Tulus di Balai Kota Tangerang Selatan, Senin (15/2/2021).

Penyuntikan vaksin Covid-19 untuk pedagang pasar di wilayah Tangerang Selatan rencananya dilaksanakan pada akhir Februari 2021, seiring dengan dimulainya vaksinasi tahap kedua.

Tulus menegaskan bahwa vaksinasi itu akan menyasar seluruh pedagang pasar, walaupun tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Tangerang Selatan.

"Makanya itu akan didata di pasar itu berapa. Tapi kan tidak tahu, jika ditambah yang di luar pasar itu. Rencananya di gelombang kedua. Enggak harus KTP Tangsel, karena dia pedagang di situ," ujar Tulus.

Menurut dia, pedagang pasar perlu diprioritaskan menjadi peserta vaksinasi Covid-19 lantaran tingkat interaksi dan potensi tertular virus yang cukup tinggi.

"Interaksi mereka tinggi, sedangkan dia kan penjual bahan pokok. Itu menjadi prioritas yang harus dilakukan (vaksinasi). Terus pertemuan atau mobilisasi dari komunitas pasar ini kan dari mana-mana," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com