Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Lomba Motret Gunung Gede Pangrango, Pemkot Jakpus: Jangan Timbulkan Kerumunan

Kompas.com - 18/02/2021, 12:08 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengingatkan kegiatan memotret Gunung Gede Pangrango jangan sampai menimbulkan kerumunan yang justru bisa menjadi sumber penularan Covid-19.

"Tetap kita mau foto di mana pun juga kita mengimbau protokol kesehatan dijalani. Jangan sampai timbulkan Kerumunan," kata Irwandi kepada Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

Hal ini disampaikan Irwandi menanggapi foto viral pemandangan gunung Gede Pangrango yang terlihat dari Jakarta. Foto yang diambil oleh Ari Wibisono dari atas fly over Kemayoran itu menimbulkan perdebatan terkait keasliannya.

Baca juga: Polisi Larang Warga Motret Gunung Gede Pangrango dari Atas Flyover

Akhirnya banyak warga yang tertantang untuk mengambil foto serupa. Bahkan sudah ada kontes foto mengambil gambar gunung Gede Pangrango berhadiah uang tunai.

Irwandi berharap warga yang hendak memotret Gunung Gede Pangrango tetap bisa disiplin mengenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

"Apalagi kasus Covid-19 di Jakpus ini sudah mulai melandai kan. Kita di Jakarta pusat sudah banyak zona kuning dan hijau," ujarnya. 

Kontes foto

Jakarta Content Creator Community melalui akun Instagram @jcccommunity mengadakan kontes foto gunung Gede Pangrango.

Awalnya disebutkan bahwa foto harus diambil dari Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran. Namun panitia merevisi aturan itu. Foto boleh diambil dari mana sudut manapun di Jakarta.

Kontes foto itu berhadiah uang tunai Rp. 500.000 bagi 10 orang pemenang.

"Wajib menjaga protokol kesehatan ya kalo motret," tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral Foto Gunung Gede Pangrango, Klaim Pemprov DKI, dan Fakta Kualitas Udara Tidak Membaik Selama PSBB

Adapun kontes foto ini digelar setelah foto suasana Kemayoran berlatar Gunung Gede Pangrango di Jawa Barat karya fotografer Ari Wibisono viral di media sosial. Gunung Gede Pangrango terlihat jelas dan besar di dalam frame foto.

Foto itu menjadi ramai setelah fotografer senior Arbain Rambey menuduh foto itu hasil "tempelan".

Tuduhan Arbain itu disampaikan ketika mengomentari foto Ari yang diunggah akun Twitter Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta @dinaslhdki.

Cap "tempelan" dari Arbain itu kemudian ramai ditanggapi warganet di media sosial. Tidak sedikit netizen yang menariknya ke ranah politik.

Baca juga: Bantah Foto Tempelan, Ini Proses Ari Wibisono Motret Gunung Gede Pangrango dari Kemayoran

Saat dikonfirmasi, Ari memembantah memanipulasi foto dan siap membuktikan keaslian karyanya.

Foto itu diambil dari kawasan Kemayoran pada Rabu (18/2/2021) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com