Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemotor Masuk Tol Jagorawi, Polisi Temukan Surat Keterangan Orang Telantar

Kompas.com - 18/02/2021, 12:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyatakan perempuan yang mengendarai motor berinisial NH hingga masuk jalan Tol Jagorawi tidak dapat menunjukan surat kelengkapan berkendara.

Polisi hanya menemukan identitas dan surat keterangan tanda orang telantar yang dikeluarkan oleh Polres Pekalongan.

"Pengendara tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK. Ada surat pemberitahuan orang telantar," ujar Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jagorawi Korlantas Polri, Kompol Fitrisia Kamila Tasran saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).

Berdasarkan surat keterangan orang telantar dengan nomor B/80/I/2021/Res Pkl Kota itu ditujukan kepada Kepala Dinas Sosial Kota Pekalongan.

"Surat pemberitahuan orang telantar dan di bawahnya ada tulisan tentang Rumah Sakit Jiwa. Kemarin juga ngomongnya ngawur," ucap Fitrisia.

Baca juga: Video Viral Seorang Perempuan Naik Motor Masuk Jalan Tol, Polisi Duga Depresi

Karena kondisinya diduga mengalami gangguan kejiwaan, Polisi tak menindak pengendara motor tersebut.

"Karena tidak dalam keadaan sehat jadi kita bantu keluarkan tol saja," kata Fitrisia.

Sebelumnya, video memperlihatkan seorang ibu-ibu menggunakan motor tanpa helm masuk jalan tol viral di media sosial.

Terlihat, video tersebut diambil oleh seorang pengendara mobil yang berjalan tepat di belakang pengendara motor tersebut.

Perempuan itu terus berjalan meski petugas jalan tol yang mendekati dengan mobil sudah meminta berhenti.

Baca juga: Bantah Foto Tempelan, Ini Proses Ari Wibisono Memotret Gunung Gede Pangrango dari Kemayoran

Belakangan diketahui, aksi ibu pengendara motor itu terjadi di Jalan Tol Jagorawi tepatnya pada kilometer 32.800 A.

Polisi menyebut kalau peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/2/2021) pukul 22.00 WIB.

Pengendarai motor perempuan itu berinisial NH yang tercatat dalam identitas warga Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Belum diketahui tujuan NH mengemudikan motor hingga masuk ke jalan tol. Pasalnya, dia tidak dapat diajak komunikasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com