Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Jambret HP di Tebet Gagal, Cucu Korban Tabrakkan Diri ke Motor Pelaku

Kompas.com - 18/02/2021, 13:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penjambretan handphone di Jalan Swadaya 2 RT 14/08, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (14/2/2021) sekitar pukul 19.30 WIB oleh para korban dan warga.

Penjambretan dilakukan oleh komplotan jambret yang menggunakan motor.

Korban penjambretan, Onih (58) mengatakan, penjambretan terjadi saat dirinya duduk di depan rumahnya. Onih menunggu cucunya bernama Syifa (18) yang sedang membeli nasi goreng.

“Itu malam Senin pukul 19.30 WIB. Saya duduk sama dia (anak tetangga). Saya WA cucu saya, tolong cepat pulang. Ternyata dia enggak bawa handphone. Kok lama saya pikir,” kata Onih saat ditemui di rumahnya, Senin (16/2/2021) malam.

Baca juga: Modus Dua Jambret di JPO Kalideres, Pepet Pejalan Kaki dan Tak Segan Lukai Korban

Tiba-tiba dari arah belakang Onih, datang pengendara motor dan langsung menjambret ponselnya. Pelaku menggunakan motor Honda Revo tanpa pelat nomor.

“Saya duduk hadap Jalan Raya Saharjo. Jambret datang dari belakang saya,” ujar Onih.

Secara spontan, Onih langsung berdiri dari posisi duduk dan mengejar pelaku. Onih sempat menarik baju penjambret.

Di sisi lain, Syifa juga muncul secara bersamaan dari arah jalan raya. Syifa kemudian menabrakkan diri ke motor penjambret.

“Cucu saya dateng dari jalan raya, dia tabrakin diri, langsung jatuh motornya lalu cucu saya kejar malingnya,” kata Onih.

Baca juga: Jatuh dari Motor Saat Beraksi, Seorang Jambret Sempat Ditolong Warga

Syifa pun mengejar penjambret yang berlari ke arah selatan Jalan Saharjo. Sementara itu, satu penjambret lainnya lari ke arah Jalan Minangkabau.

“Penjambret yang dibonceng langsung lari ke arah UGM (gedung S2), namanya Gang Swadaya 7. Dua-duanya lari, motor ditinggal,” tambah Syifa.

Syifa kemudian mengejar penjambret yang kabur ke arah Jalan Swadaya VII. Di sana, satu penjambret akhirnya tertangkap warga.

“Dari situ ada (warga) yang nongkrong kebetulan. Saya teriak 'jambret-jambret' di-body jambretnya sama yang nongkrong. Dia jatuh,” kata Syifa.

Handphone milik Onih kemudian turut jatuh saat penjambret dijatuhkan oleh warga. Syifa kemudian mengambil handphone milik neneknya dan penjambret dipukuli oleh warga.

Penjambret yang tertangkap kemudian diamankan oleh anggota Polsek Tebet. Korban telah membuat laporan kasus penjambretan ke Polsek Tebet dengan nomor laporan LP/10/K/II/2021/SEK.Tebet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com