Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Jalur Rel Stasiun Tebet, Perjalanan KRL dari Bogor Hanya Sampai Pasar Minggu

Kompas.com - 18/02/2021, 15:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perjalanan kereta rel listrik (KRL) dari arah Bogor/Depok hanya bisa beroperasi sampai Stasiun Pasar Minggu imbas dari banjir yang merendam jalur rel Stasiun Tebet pada Kamis (18/2/2021) siang.

Vice President Corporate Secretary PT KAI Commuter Anne Purba mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk mengurai antrean KRL.

“Rekayasa pola operasi mulai pukul 13.50 WIB. Sejumlah kereta dari arah Depok/Bogor perjalanannya diatur hanya sampai Stasiun Pasar Minggu untuk selanjutnya kembali ke arah Bogor,” kata Anne dalam keterangan tertulis, Kamis.

Anne mengatakan, KAI Commuter juga masih melakukan antisipasi untuk kereta-kereta tujuan Bogor agar dapat melewati Stasiun Tebet.

Baca juga: Hujan Deras, Jalur Rel Stasiun Tebet Terendam Banjir

Anne menambahkan, KAI Commuter mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mengikuti arahan petugas di lapangan.

“Selalu terapkan protokol kesehatan saat berada di stasiun dan KRL, antara lain dengan tidak memaksakan diri untuk naik ke dalam kereta yang telah terisi sesuai marka,” tambah Anne.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam jalur rel KRL di Stasiun Tebet.

Anne mengatakan, air merendam rel sekitar pukul 13.20 WIB.

“KAI Commuter memohon maaf atas kendala operasional KRL di lintas Manggarai-Bogor yang terjadi mulai pukul 13.20 WIB karena adanya genangan air pada jalur rel di Stasiun Tebet,” ujar Anne.

Menurut Anne, perjalanan KRL di Stasiun Tebet dilakukan dengan kecepatan terbatas.

Baca juga: Kantor Kelurahan Tegal Parang Terendam Banjir hingga Satu Meter

Hingga saat ini, terdapat sejumlah antrean kereta yang akan melewati Stasiun Tebet maupun Stasiun Manggarai.

“Untuk keamanan dan keselamatan bersama, KRL akan melintas di Stasiun Tebet dengan kecepatan terbatas,” ujar Anne.

Camat Tebet Dyan Airlangga mengatakan, banjir yang merendam jalur rel KRL Stasiun Tebet disebabkan adanya hujan deras dan antrean aliran air ke Kanal Banjir Barat (KBB).

“Kondisi masih hujan dan antrean saluran buangan ke KBB masih terus berlangsung,” kata Dyan saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Baca juga: Hujan Deras, Jalan Gatot Subroto Jaksel dan DI Panjaitan Jaktim Tergenang

Pantauan Kompas.com, hujan lebat turun di sejumlah wilayah di Jakarta Selatan sejak pukul 12.30 WIB hingga sekitar pukul 13.51 WIB.

Hujan turun disertai angin kencang.

Sejumlah titik banjir juga terpantau di kawasan Mampang Prapatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com