JAKARTA, KOMPAS.com - Waduk di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dibangun tanpa bantuan alat berat.
Lurah Ceger Suratno mengatakan, alat berat tidak diperlukan karena kontur tanah yang lembek.
"Karena di situ rawa, jadi mblesek nanti kalau ada alat berat," kata Suratno saat dihubungi, Kamis (18/2/2021).
Pembangunan waduk bermula dari keresahan masyarakat soal banjir yang sering menggenang sewaktu musim hujan.
"Pernah diusulin mau bikin waduk di sini, tapi enggak jadi-jadi mulu. Nunggu anggaran. Ya sudah, akhirnya saya ajak rapat semuanya untuk membahas ini," ujar Suratno.
Baca juga: Main Hujan, Bocah 8 Tahun Terseret Arus di Aliran Kali Pekayon
Suratno menyebutkan, para warga di Ceger menyambut baik adanya rencana pembangunan waduk.
"Orang-orang di sini juga semangat bikinnya," tutur dia.
Suratno mengatakan, waduk kini sudah bisa berfungsi meski masih tahap penyelesaian akhir.
"Dikerjain saja pelan-pelan. Kami mulai 21 Desember 2020. Sekarang luasnya 974 meter persegi, kedalamannya sampai 1,7 meter," ucap Suratno.
"Kalau rapi sih bisa dibilang belum rapi, tetapi yang jelas udah ada fungsinya," imbuh dia.
Baca juga: Jasad Pemuda yang Loncat ke Ciliwung Ditemukan di Pintu Air Tanah Abang
Suratno menyebutkan, setidaknya terdapat 15 hingga 20 petugas yang bekerja setiap harinya untuk membangun waduk.
"Kadang dibantu warga, ngasih makanan atau minumlah," ujar Suratno.
Suratno mengatakan, para warga di Ceger yang sering terdampak banjir kini sudah tidak waswas lagi ketika hujan datang.
"Jadi yang sering terdampak banjir itu RW 001, 002, dan 005. Kalau hujan, kami sudah tenanglah," ucap Suratno.
"Syukur kemarin Pak RT dan Pak RW bersyukur, katanya enggak ada masuk air lagi ke rumah," tambah dia.
Baca juga: Hujan Jakarta, Depan Rumah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Sempat Tergenang
Suratno juga ingin waduk di kelurahannya diturap.
"Keinginan kami diturap, tahun depan lah, pakai semen dan batu. Maunya Pak RT bagus tuh ada view-nya. Punya danau kecil gitu," kata Suratno.
"Bahkan sempat ada wacana mau dimasukin ikan," tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.