Kemudian, tambah Lars, adanya perubahan perilaku di masyarakat yang lebih senang berjalan kaki ataupun bersepeda.
"Fase kedua terjadi saat para ahli mulai melihat perubahan pada perilaku masyarakat Copenhagen saat itu. Mereka jadi lebih banyak berjalan kaki dan lebih memilih untuk bersepeda saat bepergian," lanjutnya.
"Hal inilah yang di kemudian hari menjadi tradisi bersepeda yang dikenal dengan istilah 'Viking Adventure', karena saat ini, lebih dari dua pertiga penduduk Copenhagen memilih untuk bersepeda ke tempat kerja secara rutin," bebernya.
Selanjutnya pada tahap ketiga, Lars menilai masyarakat Copenhagen bersemangat untuk berpartisipasi dalam masalah iklim global.
"Fase ketiga, yang juga dialami di Jakarta, adalah tantangan perubahan iklim global yang kita hadapi. Tersedianya kawasan seperti ini yang digunakan dengan semestinya juga akan turunkan tingkat emisi karbon sehingga masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam memecahkan masalah iklim global dunia.
Terakhir, yang menurut Lars juga tengah dihadapi warga Jakarta, masyarakat mulai sadar pentingnya menjaga kesehatan.
"Dan saat ini kita sedang pada fase keempat yang berkaitan erat dengan kesehatan karena berjalan kaki dan bersepeda membuat tubuh kita sehat dan membuat Ibu Kota jadi tempat yang lebih sehat bagi semua. Sehingga, dengan warga yang lebih sehat, tentunya jumlah pasien di rumah sakit juga akan menurun," urainya.
Atas dasar hal tersebut, Lars menyatakan dukungannya pada kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menerapkan kawasan pejalan kaki di Kota Tua.
"Jadi, saya sangat mendukung pembangunan kawasan pejalan kaki di area Kota Tua ini," kata Lars.
Dia pun berharap warga Jakarta dapat memanfaatkan kawasan tersebut ketika pandemi Covid-19 benar-benar berakhir.
"Saya berharap setelah pandemi berakhir, kawasan ini akan menjadi inspirasi untuk gaya hidup baru dan lebih baik di Jakarta," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.