Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kota Bekasi di Sekitar Titik Longsor Diminta Waspada

Kompas.com - 19/02/2021, 12:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyampaikan informasi terbaru soal situasi longsor di tiga titik di Kota Bekasi.

Ketiga titik itu ada di seberang apartemen Center Point, Bekasi Selatan dan Kampung Bulak Selamet, Bekasi Timur yang longsor Rabu (17/2/2021), serta Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, yang longsor pada Senin (15/2/2021).

"Di Bekasi Selatan, material longsor sudah dibersihkan dan pohon tumbang di kali juga sudah dibersihkan oleh dinas terkait. Saat ini sedang dalam pengerjaan oleh dinas terkait untuk perbaikan tanggul," kata Kepala BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa, melalui keterangan tertulis pada Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Depok Kembali Dilanda Longsor Setelah Hujan Lebat

"Agar diantisipasi kiriman air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas," ujarnya.

Di Kampung Bulak Selamet, longsor terjadi akibat arus Kali Bekasi yang deras sehingga dinding sungai mengalami abrasi kurang-lebih 100 meter. Satu rumah pabrik tahu dan Rumah Sakit Pina terdampak insiden ini.

Agus mengimbau warga sekitar agar tetap waspada saat ini. Aliran Kali Bekasi juga sedang meluap saat ini karena hujan deras sejak dini hari, sedangkan belum ada pengerjaan apa pun.

"Kepada masyarakat sekitar longsoran agar tetap waspada dan hati-hati. Kepada pemilik rumah terdampak agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas Agus.

"Hingga laporan ini dibuat kejadian longsor di Bekasi Timur masih dalam assessment, belum ada penanganan," imbuhnya.

Di Pondok Gede Permai, longsor yang menyebabkan amblesnya tanggul pembatas perumahan dengan Kali Bekasi semakin parah.

Tanggul semakin rebah dan belahan tanah kian besar sejak kemarin pada titik nol Kali Bekasi itu, yang merupakan pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas.

"Pengerjaan tanggul sudah mulai dilakukan oleh dinas terkait," kata Agus.

Namun demikian, kiriman air dari Sungai Cileungsi dan Cikeas diprediksi akan terjadi hari ini.

Agus meminta agar warga di sekitar tanggul mengantisipasi hal itu karena air dapat merembes dari bawah tanggul maupun melimpasi tanggul lantaran ketinggiannya berkurang.

"Status siaga 2 untuk Perumahan Pondok Gede Permai. Agar diantisipasi tanggul RW 010 yang dalam proses perbaikan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com