TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengalami luka bakar dan menderita penyakit tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, pada Jumat (19/2/2021) sekitar pukul 13.40 WIB.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamda menjelaskan bahwa tiga PMI yang dipulangkan dari Taiwan itu bernama Arif Hidayat, Eni Neni Waryuni, dan Siti Sumarni.
"Tiga PMI tiba di Bandara Soekarno-Hatta menggunakan China Airlines. Mereka mendarat sekitar pukul 13.40 WIB," kata Benny kepada awak media, Jumat siang.
"Sudah tugas kami untuk merawat dan memulangkan PMI yang sakit," imbuh dia.
Baca juga: 160 Pekerja Migran Ilegal yang Dipulangkan Taiwan Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Benny berujar, Arif Hidayat dipulangkan karena dia menderita luka bakar.
Arif yang bekerja di home industry mulanya sedang mengecat sebuah tangki air.
"Lalu, Arif pingsan diduga karena mencium bau cat terlalu lama. Majikan dia kemudian mau menyelamatkan Arif, tapi majikannya ikut pingsan diduga karena hal yang sama," kata Benny.
Lantas, rekan kerja Arif hendak mengeluarkan mereka dengan membolongi tangki air itu menggunakan mesin las.
Percikan dari mesin las muncul dan tiba-tiba membakar cat yang berada di dalam tangki.
Apinya kemudian mengenai Arif dan majikannya yang berada di dalam tangki tersebut.
"Arif sempat dirawat di RS di sana. Dia terluka bakar hingga 47 persen di sekujur tubuhnya. Lalu, ia dipulangkan untuk menjalani perawatan lanjutan di Indonesia," tutur dia.
Baca juga: BP2MI Pulangkan Pekerja Migran yang Koma karena Strok dari Taiwan
Sementara itu, Eni Neni Waryuni menderita kanker payudara stadium empat.
Benny berujar, Eni telah menjalani perawatan kemoterapi di EDCH Hospital sejak 22-25 November 2020.
Kemudian, Eni melanjutkan perawatan pada 7 Desember 2020 dan 16-22 Januari 2021.
"Setelah itu, kami mengarahkan agar Eni dipulangkan," ucap Benny.