Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Sejak Malam, Berikut 22 Titik Banjir di Tangsel

Kompas.com - 20/02/2021, 07:55 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan Deras yang mengguyur sejak Sabtu (20/2/2021) dini hari membuat sejumlah titik di Tangerang Selatan tergenang banjir.

Kepala Seksi Mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel Essa Nugraha mengatakan, ada 22 titik tergenang banjir berdasarkan data pukul 06.20 WIB.

Ada tiga titik dengan genangan tertinggi mencapai 1,5 meter, yakni di Kampung Bulak, Pondok Maharta dan Kampung Kayu gede pakujaya. BPBD Tangsel pun telah turun ke titik tertinggi wilayah banjir ini.

Baca juga: Hujan Deras Sejak Jumat Malam, Ini 26 Titik Banjir Jakarta dan Sekitarnya

Berikut daftar 22 titik banjir di Tangsel berdasarkan laporan BPBD setempat:

1. Tembok Bolong, Rempoa, Ciputat Timur

2. Kp. Bulak Pondok Kacang Timur, Pondok Aren

3. Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren

4. Villa Mutiara, Jelupang, Serpong Utara

5. Kp. Kayu gede, Paku Jaya, Serpong Utara

6. BPI, Pamulang

7. Perumahan Pondok Pakulonan, Pakualam, Serpong Utara

8. Payung Mas, Ciputat

9. Perumahan Jurangmangu Permai, Pondok Aren

10. Perumahan Pondok Safari, Pondok Aren

11. Perumahan Taman Mangu Indah, Pondok Aren

12. Jalan Ceger, Gang Sejahtera RT 02/05, Jurang Mangu Timur Pondok Aren

13. Perumahan Cireundeu Permai, Cireundeu, Ciputat Timur

14. Perumahan Reni Jaya, Pamulang

15. Cluster Nusa Indah Loka, Graha Raya Bintaro, Pakujaya, Serpong Utara

16. Perumahan Pondok Kacang Prima, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren

17. Kantor Kelurahan Jurbar, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren

18. Perumahan Puri Bintaro Indah, Rawalele Jombang, Ciputat

19. Perumahan Graha Serpong, Lengkong Wetan, Serpong

20. Perumahan Ciputat Baru, KP Sawah, Ciputat

21. Jln Lembah 1 RT 004/06, Cireundeu, Ciputat Timur

22. Perumahan Pondok Hijau, Pisangan, Ciputat Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com