Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

100 Keluarga Terdampak Banjir di Bumi Nasio Indah Memilih Bertahan di Rumah

Kompas.com - 21/02/2021, 16:18 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebanyak 100 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah, Jati Asih, Bekasi masih bertahan di rumahnya masing-masing.

Ketua RW 16, Iwan Kurniawan menyampaikan, sejumlah warga tersebut memilih bertahan di lantai dua rumahnya atas permintaan mereka sendiri. 

"Ada total 152 KK, yang bertahan sekitar 100 KK masih ada," ujar Iwan saat ditemui di depan Perumahan Bukit Nasio Indah, Minggu (21/2/2021).

Baca juga: Akibat Banjir di Bekasi, Seluruh Perjalanan KA dari Surabaya Tujuan Jakarta Hari Ini Dibatalkan

Saat ini, menurut Iwan, 50 KK sudah dievakuasi dan tinggal sementara di kediaman keluarganya sambil menunggu banjir surut.

"Yang bertahan 100 KK, yang sudah mengungsi 50 KK. Itu sesuai permintaan mereka," ujar dia. 

Iwan menyebut, bantuan logistik terus berdatangan dan langsung didistribusikan kepada warga yang memilih bertahan.

Meski begitu, para warga masih tetap membutuhkan bantuan, mulai dari pakaian hingga air bersih. Sebab, pompa air di perumahan tersebut belum menyala karena pemadaman listrik.

"Kalau kebutuhan warga sekarang ini termasuk air minum, pakaian karena banyak yang terendam, selimut, perlengkapan kebersihan," kata Iwan.

"Pompa banyak yang mati. Listrik mengalir pun pompa belum langsung bisa hidup," ucap dia.

Baca juga: Damkar Kerahkan Damkar Sedot Banjir di Basement Sate Khas Senayan Kemang

Banjir di kompleks Bumi Nasio Indah, Jati Asih, Kota Bekasi belum juga surut sampai Minggu (21/2/2021).

Hingga pukul 09.40 WIB, banjir masih merendam seluruh area hingga gapura pintu masuk perumahan Bumi Nasio Indah.

Ketinggian air di kawasan pemukiman tersebut masih cukup tinggi dengan kisaran 70 centimeter hingga 2 meter.

Petugas dan relawan masih sibuk mengevakuasi warga dan juga mengantarkan logistik bagi penghuni perumahan yang memilih bertahan di lantai dua rumah.

Baca juga: Rumahnya Terdampak Banjir, Djarot Singgung Kinerja Anies Belum Kelihatan

Perumahan Nasio Indah disebut sebagai wilayah langganan banjir ketika hujan deras mengguyur wilayah Bekasi dan Bogor.

Banjir kali ini juga ditengarai oleh jebolnya tanggul di sekitar perumahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com