Warga berharap pemerintah bisa mengangkat puing-puing reruntuhan tembok agar banjir cepat surut.
“Lambat ini penanganan (tembok roboh). Saya ingin cepat ya penanganannya,” ujar Puji.
Ia berharap pihak Kelurahan Bangka dan Kecamatan Mampang Prapatan segera menangani tembok yang rubuh dan menimpa rumah.
Pasalnya, warga tak kuat untuk mengangkat puing-puing reruntuhan tembok.
Baca juga: Tembok Perumahan Roboh dan Sumbat Saluran Air, Warga: Penanganannya Lambat
“Harusnya itu dari kelurahan kecamatan, kan timnya banyak. Tolonglah dateng ke sini, lihat keadaan kita gimana. Kalau RT, RW, LMK sudah dateng lewat atas (tembok runtuh). Kalau kelurahan, entah ya ini hari libur. Mungkin besok pada kerja,” tambah Puji.
Selain itu, pengananan dibutuhkan segera agar banjir cepat surut dan listrik bisa menyala.
Ia pun tak ingin berlama-lama mengungsi karena banjir di sekitar rumahnya.
Sementara itu, warga RT 010 RW 03, Wendy (39) mengatakan, rumah ibunya hancur di bagian samping dan atap.
Ia menyebutkan, ibu dan adiknya masih mengungsi di rumah mereka.
“Harapannya cepat ditangani (tembok runtuh),” tambah Wendy saat ditemui Kompas.com di rumahnya.
Sambil menunggu penanganan dari pemerintah, warga berinisiatif untuk membuat lubang.
Lubang itu dibuat untuk penyaluran air yang masih membanjiri kawasan permukiman warga.
“Ini warga lagi pada ngerjain (bikin lubang) supaya air jalan ke saluran ini. Ini semua inisiatif warga,” kata Puji.
Puji mengatakan, warga membuat sebuah lubang untuk mempermudah banjir setinggi 30 sentimenter mengalir masuk ke saluran.